Archive | 2019

Studi Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Pasien Tbc Pemakai Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Paket Di Puskesmas Cakranegara

 
 
 

Abstract


Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Faktor risiko penting untuk perkembangan TBC aktif salah satunya adalah diabetes mellitus. DM adalah penyakit tidak menular yang bersifat kronis dan akan melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan penderitanya memiliki kemungkinan 3 kali lebih tinggi untuk menderita TBC aktif. Pengobatan TBC pada\xa0 penderita DM sulit sembuh dengan kadar glukosa darah yang tidak terkontrol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar glukosa darah sewaktu pada pasien TBC pemakai Obat Anti Tuberkulosis (OAT) paket di Puskesmas Cakranegara. Penelitian ini menggunakan metode\xa0 penelitian deskriptif, dimana peneliti melihat gambaran kadar glukosa darah sewaktu pada pasien TBC pemakai OAT paket di Puskesmas Cakranegara dengan jumlah responden 31 pasien TBC. Hasil penelitian yang didapatkan dari 31 responden pasien TBC yang berobat didapatkan pasien TBC sputum BTA positif yang belum minum obat rerata kadar glukosa darah sewaktu 176 mg/dL yang telah berobat 2 bulan rerata glukosa darah 144 mg/dL, yang telah berobat 5 bulan rerata glukosa darah 107 mg/dL dan yang telah berobat 6 bulan rerata glukosa darahnya 159 mg/dL Secara keseluruhan rerata kadar glukosa darah sewaktu pada penderita tuberkulosis di Puskesmas Cakranegara 145 mg/dL. Kesimpulan hasil penelitian ini kadar glukosa darah sewaktu pada penderita tuberkulosis di Puskesmas Cakranegara masuk dalam kategori belum pasti diabetes melitus.

Volume 4
Pages 52-56
DOI 10.32807/JAMBS.V4I1.85
Language English
Journal None

Full Text