Ta dibuna: Jurnal Pendidikan Islam | 2021

Konsep tarbiyyah ruhiyyah Abu Al-Hasan Ali Al-Nadwi

 
 
 
 

Abstract


<p class= 15bIsiAbstractBInggris ><em>This article aims to determine the urgency of tarbiyyah ruhiyyah and how the concept of fostering tarbiyyah ruhiyyah according to the view of Abu Al-Hasan Ali Al-Nadwi. This research method is a library research study using content analysis method in the form of descriptive-analytical. with primary sources by Abu Al-Hasan Ali Al-Nadwi Rabbȃniyyah lȃ Rahbȃniyyah, Mȃdzȃ Khasira Al- Ȃlam bi Inhitȃti Al-Muslimȋn, and Al- Aqȋdah wa Al- Ibȃdah wa Al-Sulȗk. In Al-Nadwi s view, tarbiyyah rȗhiyyah must be based on an aqidah basis and a solid footing that places tarbiyyah rȗhiyyah as one of the missions of nubuwwah, the equivalent of ihsan and as inner fiqih which is an inherent part of shari ah. The coaching process includes six main components, namely dhikr, shuhbah Al-Shaykh, and mu ȃsyarah, then Al-hubb and ikhlas. The implementation model relies on coaching based on the right aqidah, referring to the Qur an, Al-Sunnah, shari ah and the prophet s sirah with the strategy of coaching based on the strength of the shaykh, habituation, and transmission through the establishment of a conducive environment, and strategic focus. learning is directed at strengthening the relationship with Allah SWT.</em></p><p class= 15cKeywordsBInggris >\xa0</p><p class= 16aJudulAbstrak ><strong>Abstrak</strong></p><p class= 16bIsiAbstrak >Artikel ini bertujuan untuk mengetahui urgensi <em>tarbiyyah ruhiyyah</em> dan bagaimana konsep pembinaan <em>tarbiyyah ruhiyyah</em> menurut pandangan Abu Al-Hasan Ali Al-Nadwi. Metode penelitian ini adalah studi riset kepustakaan (<em>library research</em>) dengan menggunakan metode analisis isi (<em>content analysis</em>) yaitu berupa deskriptif-analitis. dengan sumber primer karya Abu Al-Hasan Ali Al-Nadwi <em>Rabbȃniyyah lȃ Rahbȃniyyah, Mȃdzȃ Khasira Al- Ȃlam bi Inhi<span style= text-decoration: underline; >t</span>ȃ<span style= text-decoration: underline; >t</span>i Al-Muslimȋn, </em>dan Al-<em>‘Aqȋdah wa Al-‘Ibȃdah wa Al-Sulȗk. </em>Dalam pandangan Al-Nadwi, <em>tarbiyyah rȗhiyyah</em> harus dilandasi oleh dasar akidah dan pijakan yang kokoh yang menempatkan <em>tarbiyyah rȗhiyyah</em> sebagai salah satu misi <em>nubuwwah</em>, padanan dari ihsan dan sebagai <em>fiqih bathin</em> yang menjadi bagian <em>inheren </em>dari syariah. Proses pembinaannya meliputi enam komponen utama yaitu <em>dzikir, shuhbah Al-Syaikh,</em> dan <em>mu’ȃsyarah</em>, kemudian <em>Al-hubb</em> dan <em>ikhlas</em>. Model implementasi bertumpu pada pembinaan yang berlandaskan pada akidah yang benar, mengacu pada Al-Qur’an, Al-Sunnah, <em>syariah</em> serta <em>sirah</em> nabi dengan strategi pembinaannya bertumpu pada kekuatan <em>syaikh,</em> pembiasaan dan penularan melalui pembentukan lingkungan yang kondusif, dan fokus strategi pembelajaran diarahkan pada penguatan hubungan dengan Allah Swt.</p>

Volume None
Pages None
DOI 10.32832/tadibuna.v10i2.4317
Language English
Journal Ta dibuna: Jurnal Pendidikan Islam

Full Text