Archive | 2019
PENGARUH AROMATERAPI PEPPERMINT TERHADAP MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA PASIEN ANAK USIA 1- 5 TAHUN DENGAN BRONKOPNEUMONIA DI RUANGAN ANAK RSUD PADANG PANJANGTAHUN 2018
Abstract
Bronkopneumonia merupakan penyakit infeksi penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia di bawah 5 tahun. Hasil survei Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, di Indonesia bronkopneumonia menjadi urutan keduapenyebab kematian pada balita dan angka kejadian paling banyak terjadi pada usia 12-23 bulan yaitu 21,7%. Masalah umum yang sering ditemukan pada bronkopneumonia adalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah pemberian aromaterapi peppermint. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi peppermint terhadap bersihan jalan tidak efektif pada pasien anak usia 1-5 tahun dengan bronkopneumonia di RSUD Padang Panjang tahun 2018. Desain penelitian ini menggunakan Quasi EksperimentOne Group Pretest-Posttest design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling dengan jumlah sampel 10 orang. Cara pengumpulan data dengan pemeriksaan fisik dan observasi kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank test. Hasil penelitian dari uji Wilcoxon Sign Rank test diperoleh data p-value 0,002 < 0,05 yang artinya ada pengaruh aromaterapi peppermint terhadap masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada pasien anak usia 1-5 tahun dengan bronkopneumonia.Berdasarkan hasil penelitian ini maka aromaterapi peppermint dapat dijadikan terapi non farmakologi untuk mengatasi masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada pasien anak dengan bronkopneumonia. Kata Kunci : Aromaterapi Peppermint, Bronkopneumonia, Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas