Archive | 2019

Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Berbasis Agribisnis Menuju Pertumbuhan Ekonomi Bermutu Di Jabar

 
 

Abstract


Pembaharuan ekonomi baru yang berkembang cepat pada beberapa tahun belakangan ini merupakan model pembaharuan perdagangan ekonomi yang dikenal dengan ekonomi hijau (green economy). Ekonomi hijau dikontraskan dengan model pembaharuan ekonomi berupa fosil sebagai bahan bakar, diataranya gas alam, minyak dan.batubara. green economy mendasar tentang keahlian dan teknologi yang tujuan adalah keterkaitan ekosistem sumberdaya manusia yang dapat meminimalkan aktivitas perdagangan, ekonomi manusia terhadap tranformasi iklim, cuaca panas global. Jawa Barat yang dikenal merupakan Provinsi yang trepadat di Indonesia, serta Provinsi yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berbasis agribisnis yang relatif sangat banyak, terutama UKM usaha peternakan ayam kampung dan burung puyuh) yang sampai saat ini eksistensinya masih belum terperhatikan oleh Pemerintah. Usaha kecil menengah ini masih relatif belum optimal pengelolaannya, karena biaya produksi penggemukan unggas dan produksi telor relatif tinggi dibandingkan dengan daya beli masyarakat pada hasil produksi tersebut, hal ini yang merupakan pokok permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui ekonomi hijau, produksi bersih, dan ekonomi kreatif yang dikembangkan oleh usaha kecil menengah peternak unggas di Jawa Barat.Bertujuan untuk mengetahui peran perdagangan, ekonomi hijau, usaha ekonomi kreatif dalam meningkatkan kenaian ekonomi bermutu di Jawa Barat. Menghasilkan suatu model empiris usaha ekonomi kreatif ,produk bersih ,perdagangan, ekonomi hijau , dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi bermutu. Metode yang digunakan pada peneliian ini adalah metode kualitatif yang mencakup wawancara terarah (indebt interview), focus group discussion (FGD), dan triangulasi (pakar, pengusaha, dan masyarakat/ konsumen). Metode kuantitatif, mencakup metode deskriptif survey untuk menggambarkan perilaku variabel yang diteliti, yaitu deskripsi mengenai usaha kreatif, produk bersih, ekonomi hijau, produksi bersih, dan perdagangan ekonomi kreatif, kemudian metode eksplanatori survey mencakup pengujian hubungan kausalaitas antara usaha kreatif,produk bersih, ekonomi hijau, dengan pertumbuhan ekonomi bermutu alat analisis yang yang dipakai Structural Equation Model(SEM). Hasil penelian ini diinginkan bisa memberikan kontribusi praktis, yaitu dalam upaya membantu program pemerintah Jawa Barat antara lain perkembangan UKM kewirausahaan masyarakat 1000 pengusaha dalam satu tahun dan pemberdayaan usaha kecil peternak unggas yang kurang terperhatikan, padahal kontribusi pemenuhan kebutuhan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia sangat tinggi terhadap produksi daging unggas dan telor unggas tersebut.

Volume 12
Pages 113-123
DOI 10.32897/techno.2019.12.2.2
Language English
Journal None

Full Text