Archive | 2019

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM SEKOTA KENDARI: Relating To The Incidence Of Lbw In The Delivery Room Of The Kendari City General Hospital

 

Abstract


Berdasarkan data dari program Kesehatan Ibu & Anak (KIA) Kabupaten atau Kota tahun 2018 di Provinsi Sulawesi Tenggara, jumlah kematian neonatal adalah 257 kasus dengan penyebab kematian diantaranya BBLR, asfiksia, kelahiran congenital, sepsis, ikterus\xa0 dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di ruang bersalin Rumah Sakit Umum Sekota Kendari. Penelitian dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di ruang bersalin Rumah Sakit sekota Kendari pada tahun 2018 yang berjumlah 1.021 bayi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 88 orang terbagi dua yakni 44 orang kelompok kasus dan 44 orang untuk kelompok kontrol. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik simpel random sampling. Data diolah menggunakan uji chi square dan odds ratio. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa anemia berhubungan dengan kejadian BBLR (pvalue =0,001, OR=4,610). Status gizi berhubungan dengan kejadian BBLR (pvalue =0,000, OR=6,359). Pelayanan antenatal berhubungan dengan kejadian BBLR (pvalue =0,003, OR=4,173). Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan anemia, status gizi, umur ibu, pendapatan keluarga dan pelayanan antenatal dengan kejadian berat badan lahir rendah. Adapun yang menjadi saran dalam penelitian ini adalah Dinas Kesehatan diharapkan membuat kebijakan dan menerapkan kebijakan tentang program usia sehat untuk melahirkan anak dalam rangka pencegahan terhadap faktor risiko melahirkan bayi dengan BBLR. \nKata Kunci\xa0\xa0\xa0 :\xa0 Berat Badan Lahir Rendah, Anemia, Status Gizi.

Volume 5
Pages 45-50
DOI 10.33023/jikeb.v5i2.507
Language English
Journal None

Full Text