Holistik Jurnal Kesehatan | 2021

Analisa pola asuh orang tua dengan harga diri pada siswa/siswi Sekolah Menengah Atas

 
 
 

Abstract


Analysis of patterns of parenting and self-esteem among high school studentsBackground: Low self-esteem is a feeling of worthlessness. Family is one factor that determines an adolescent s personality. The form of adult parenting improves the child s personality when he is an adult.Purpose: To an analysis of patterns of parenting and self-esteem among high school studentsMethod: Quantitative research with time research in a cross-sectional study. The population in this study were grade X high school students at Bandar Lampung in 2019 with a sample of 198 respondents. The instrument of data collection in this study used a questionnaire. Data analysis using Chi-Square test.Results: The findings, most of the respondents were male, namely 173 (87.4%), respondents who had low self-esteem were 70 (35.4%), felt that their father was dominant in providing care 135 (68.2%), respondents Those who feel they have authoritarian parenting are 33 (16.7%), permissive parenting is 27 (13.6%), neglected parenting is 44 (22.2%), undemocratic parenting is 104 (82.5%) and (p-value = 0.000 and OR = 4.143), (p-value = 0.984), (p-value = 0.00 and OR = 4.100), (p-value = 0.000 and OR = 7.556).Conclusion: There is a relationship between authoritarian parenting, neglect, and self-esteem among high school students. There is no relationship between permissive parenting and self-esteem among high school students. Suggestions: School management and psychological counseling to pay attention more to the importance of parenting that deserves high self-esteem in adolescents.Keywords: Patterns of parenting; Self-esteem; High school studentsPendahuluan: Harga diri rendah\xa0 adalah perasaan\xa0 tidak berharga, tidak berarti dan\xa0 rendah\xa0 diri yang berkepanjangan\xa0\xa0 akibat evaluasi yang negatif terhadap\xa0 diri sendiri atau\xa0 kemampuan diri. Keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepribadian seorang remaja. Bentuk pola asuh orangtua mempengaruhi pembentukan kepribadian anak saat dia dewasa.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri pada siswa di SMK “A” Kota Bandar Lampung Tahun 2019.Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan waktu dalam penelitian ini secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK A Bandar Lampung\xa0 pada tahun 2019 dengan jumlah sampel 198 orang. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square.Hasil: Sebagian besar responden merupakan laki-laki yaitu sebanyak 173 orang (87,4%), responden yang mengalami harga diri rendah sebanyak 70 orang (35,4%), orangtua responden yang dominan dalam pemberian pola asuh adalah bapak yaitu 135 orang (68,2%), responden yang memiliki pola asuh otoriter sebanyak 33 orang (16,7%), pola asuh permisif sebanyak 27 orang (13,6%), pola asuh diabaikan sebanyak 44 orang (22,2%), pola asuh demokratis sebanyak 94 orang (47,5%) dan (p-value = 0,000 dan OR= 4,143), (p-value = 0,984), (p-value = 0,000 dan OR= 4,100), (p-value = 0,000 dan OR= 7,556).Simpulan: Terdapat hubungan pola asuh otoriter, diabaikan dan demokratis dengan harga diri pada siswa di SMK “A” Kota Bandar Lampung Tahun 2019. Tidak terdapat hubungan pola asuh permisif dengan harga diri pada siswa di SMK “A” Kota Bandar Lampung Tahun 2019. Saran : Dalam penelitian ini diharapkan orangtua lebih memahami tentang pentingnya pola asuh yang tepat agar terbentuk harga diri yang tinggi pada anak remaja.

Volume None
Pages None
DOI 10.33024/HJK.V15I1.1604
Language English
Journal Holistik Jurnal Kesehatan

Full Text