Archive | 2019

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN PELAKSANAAN PEMBERIAN CAIRAN REHIDRASI ORAL PADA BALITA DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU NANGKOP

 

Abstract


Angka kejadian diare pada balita di Puskesmas Batu Nangkop cukup tin ggi yaitu 140 balita , sebanyak 82 balita mengalami dehidrasi ringan dan delapan balita mengalami dehidrasi berat . Resiko dehidrasi disebabkan oleh penanganan diare di rumah yang dilakukan oleh ibu yang belum tepat karena kurangnya pengetahuan ibu . Peranan ibu dalam pemberian cairan rehidrasi o r al ( CRO ) un t uk mencegah dehidra si dan kematian s ang at m utlak dan menentukan . Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubun gan pen get ahuan ibu tentang diare dengan pelaksanaan pemberian cairan rehidrasi oral ( CRO ) pada ba lita . Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan desain C ross sectional . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu - ibu yang datang berkunjung ke P uskesmas y ang mempunyai anak balita dan anaknya pernah terkena diare atau sedang menderita diare yang berjumlah 140 orang , dan pengambilan sampel dengan metod e purposive sampling adalah sebanyak 104 orang . Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Chi Squa r e . Hasil penelitian diperoleh data bahwa Ibu yang berpe ng etahuan baik tentang diare berjumlah 59 orang ( 56 , 7 %) , dan Ibu yang melaksanakan p emberian Cairan Rehidrasi Oral ( CRO ) dengan kategori baik berjumlah 76 orang ( 73 , 9 % ) . Hasil uji statistik diperoleh p value 0 ,001 pada a 0 , 05 disimpulkan ada hubungan pengetahuan ibu tentang diare dengan pelaksanaan pemberian cairan rehi drasi oral ( CRO ) pada balita diare . Hasil analisis diperoleh pula nilai OR 5 , 100 yang artinya ibu dengan pengetahuan kurang baik mempunyai peluang 5 , 100 kali untuk melaksanakan pemberian cairan rehidrasi oral pada balita diare dengan kurang baik. Saran pada penelitian ini diharapkan petugas kesehatan agar lebih giat la gi dalam memberikan penyu luh an kesehatan sehingga masyarakat mempunyai pengetahuan yang baik tentang diare dan dapat melaksanaka n pemberian Cairan Rehidrasi Oral ( CRO ) sedini mungkin .

Volume 5
Pages None
DOI 10.33024/HJK.V5I1.855
Language English
Journal None

Full Text