Archive | 2019

HUBUNGAN JUMLAH LEUKOSIT DENGAN KEJADIAN SINDROM SYOK DENGUE (SSD) PADA ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG

 
 

Abstract


ABSTRAK Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi virus dengue yang masih menjadi masalah kesehatan dunia. Trombosit dan haemotokrit menjadi salah satu indikator yang dinilai dalam pemeriksaan laboratorium DBD, sedangkan leukopenia merupakan salah satu penanda syok yang sering ditemukan dalam perjalanan penyakit DBD masih sering diabaikan dalam diagnosis DBD. Mengetahui hubungan jumlah leukosit dengan SSD pada anak di RSUD dr. H.Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun\xa0 2017. Penelitian ini merupakan studiretrospektif dengan rancangan studi cross sectional.Subyek penelitian adalah anak-anak yang didiagnosis DBD, dan melakukan pemeriksaan darah rutin di\xa0 RSUDDr. H.Abdoel Moeloek Bandar Lampung selama tahun 2017. Data didapatkan dari rekam medik dengan analisis menggunakan uji statistic chi-square. Total sampel yang didapat 35 anak menderita DBD dengan 24 diantaranya mengalami SSD. Hasil analisis penelitian menyatakan terdapat perbedaan bermakna antara jumlah leukosit pada anak penderita SSD dibandingkan anak yang tidak mengalami SSD (P=0.026).Penderita DBD anak dengan leukopenia memiliki resiko mengalami SSD lebih tinggi 13,1 dibandingkan dengan penderita DBD anak tanpa leukopenia. Terdapat hubungan positif antara jumlah leukosit dengan kejadian sindroma syok dengue pada anak penderita DBD di RSUD dr.H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Kata Kunci: leukosit, SSD, dengue, anak

Volume 5
Pages None
DOI 10.33024/JKM.V5I1.1096
Language English
Journal None

Full Text