Archive | 2021

PERANCANGAN GALERI SENI RUPA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN DI BANDAR LAMPUNG

 
 
 

Abstract


ABSTRAK Seni merupakan bagian sangat penting dalam kehidupan manusia yang melekat dan tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari hari. Oleh sebab itu diperlukannya fasilitas-fasilitas atau wadah yang mampu bertahan untuk menunjang pelaku kegiatan seni agar dapat dinikmati hingga sampai ke masa depan. Melalui konsep perancangan dengan pendekatan arsitektur modern bangunan ini diharapkan dapat menojolkan karya-karya yang ada di dalam bangunan tersebut menjadi daya tarik ataupun minat menjadi sarana rekreasi dan ruang interaksi pengunjung bagi masyarakat juga penikmat seni di Bandar Lampung dan sekitarnya. Selain itu dengan pendekatan arsitektur modern bangunan ini diharapkan dapat beradaptasi terhadap perkembangan zaman tanpa menghilangkan kearifan khas Bandar Lampung sehingga tetap menunjukkan identitas bangunan yang berfungsi sebagai galeri. Penelitian ini dilakukan melalui tinjauan tapak\xa0 meliputi, tinjauan lokasi, tinjauan tapak (geografi-rona lingkungan) dan tinjauan peraturan. analisis tapak meliputi, pencapaian tapak, rona lingkungan hidup, kondisi visual, topografi tapak, batasan tapak, zoning tapak dan tata ruang luar, orientasi matahari, orientasi angina, kebisingan, utilitas tapak, landscape. Analisis aspek manusia meliputi, pelaku kegiatan, analisis ruang dan analisi aktifitas. Analisis sistem dan pola kegiatan galeri seni berdasarkan lingkup kegiatan dan\xa0 Pelaku Kegiatan. Pengelompokkan kegiatan berdasarkan jenis kegiatan dan sifat kegiatan. Aspek bangunan meliputi, pengelompokan dan kebutuhan ruang, pola hubungan ruang, organisasi ruang dan analisis besaran ruang. Kriteria desain bangunan meliputi, bentuk arsitektur modern dan ruang arsitektur modern. Analisis preseden berdasarkan selasar sunaryo art space (Bandung) dan sangkring art space (Yogyakarta). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses perancangan perlu adanya suatu proses yang akan memudahkan perancang dalam mengembangkan ide pemikiran, yaitu proses perancangan yang dimulai dari ide/gagasan sampai dengan perumusan konsep perancangan. Kata kunci : Tinjauan tapak, Analisis Tapak, Analisis aspek, Analisis sistem dan pola, Pengelompokkan kegiatan, Kriteria desain bangunan, Analisis preseden. ABSTRACT Design Of A Fine Art Gallery With A Modern Architectural Approach In Bandar Lampung. Art is a very important part of human life that is inherent and inseparable in everyday life. Therefore, it is necessary to have facilities or containers that are able to survive to support the perpetrators of artistic activities so that they can be enjoyed until the future. Through the design concept with a modern architectural approach, this building is expected to highlight the works in the building as an attraction or interest in being a recreational facility and visitor interaction space for the community as well as art connoisseurs in Bandar Lampung and its surroundings. In addition, with a modern architectural\xa0 approach, this building is expected to adapt to the times without losing the typical wisdom of Bandar Lampung so that it still shows the identity of the building that functions as a gallery This research was conducted through a site review including, site review, site review (geography-environmental baseline) and regulatory review. site analysis includes, site achievement, environmental hue, visual conditions, site topography, site boundaries, site zoning and outdoor layout, sun orientation, wind orientation, noise, site utility, landscape. Analysis of the human aspect includes activity actors, space analysis and activity analysis. Analysis of the system and pattern of art gallery activities based on the scope of activities and Actors of Activities. Grouping of activities based on the type of activity and nature of the activity. Building aspects include, grouping and space requirements, spatial relationship patterns, space organization and analysis of the amount of space. Building design criteria include, Architectural Forms Modern and Modern Architectural Space. Precedent analysis is based on the sunaryo art space (Bandung) and sangkring art space (Yogyakarta) corridors. The results of the study indicate that in the design process there is a need for a process that will facilitate the designer in developing ideas, namely the design process starting from the idea / idea to the formulation of the design concept. Keywords: Site review, Site Analysis, Aspect analysis, System and pattern analysis, Grouping activities, Building design criteria, Analysis of precedents.

Volume 5
Pages 38-41
DOI 10.33024/JRETS.V5I1.4713
Language English
Journal None

Full Text