Archive | 2021

RELEVANSI PENDIDIKAN KARAKTER KI HAJAR DEWANTARA DENGAN PAUD DI INDONESIA

 
 

Abstract


This research aims to determine the relationship between the character education theory of Ki Hajar Dewantara on early childhood education in Indonesia. This research uses qualitative research methods by comparing several sources related to the title of this article. The approach uses analytical descriptive based literary studies. Ki Hajar Dewantara is one of the Indonesian education figures who make character education as a concept in education. Early childhood education was the earliest stage of the birth and growing characteristics of a child. Ki Hajar Dewantara implements character education in early childhood education by carrying the concept of Tri Education Center in three wards, namely family, school, and community. In addition, Ki Hajar Dewantara Applied System Among and Tutwuri Handayani in character education that must be performed by educators in schools. In the concept, Ki Hajar Dewantara intends that character education in early childhood education should be able to liberate the learners according they own age but not as well as from the watch care of teachers. \n \nAbstrak \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan teori pendidikan karakter Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan anak usia dini di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan membandingkan beberapa sumber yang berkaitan dengan judul artikel ini. Pendekatan menggunakan deskriptif analitis berdasarkan studi literatur. Ki Hajar Dewantara merupakan salah satu tokoh pendidikan Indonesia yang menjadikan pendidikan karakter sebagai konsep dalam pendidikan. Pendidikan anak usia dini merupakan tahap awal dari lahir dan berkembangnya karakteristik seorang anak. Ki Hajar Dewantara mengimplementasikan pendidikan karakter pada pendidikan anak usia dini dengan mengusung konsep “Tri Pusat Pendidikan” dalam tiga lingkungan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Selain itu, Ki Hajar Dewantara menerapkan “Sistem Among” dan “Tutwuri Handayani” dalam pendidikan karakter yang harus dilakukan oleh para pendidik di sekolah. Dalam konsepnya tersebut, Ki Hajar Dewantara bermaksud bahwa pendidikan karakter dalam pendidikan anak usia dini pelaksanaannya harus dapat membebaskan peserta didik sesuai kemauannya tetapi tidak terlelepas juga dari pantauan guru sebagai pendidik.

Volume 5
Pages 75-81
DOI 10.33061/JAI.V5I2.3719
Language English
Journal None

Full Text