Archive | 2019

PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PRODUKTIVITAS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI DESA BETUNG KECAMATAN KUMPEH

 
 

Abstract


Arrangement of planting spacing with a certain density aims to give a plant area for each grow well. Planting spacing will affect its density and efficiency useness of light, water and nutrients using competition among the plants so finally it will affect its production. This study purposed\xa0 to determine the productivity of cocoa plants at different planting space. The research had been carried out in the community cocoa farming in Betung Village, Kumpeh Muaro Jambi District, Jambi Province, in March - April 2019. Cacao on Ten-year-old Lindak varieties were planted in a farm with plant spacing in\xa0 long and wide as 4,2 x 4,5 m (L1) and 5,5 x 6,0 m (L2). Systematic sampling method was applied and the observed variables were wet and dry seed weight, productivity, plant height, soil acidity, air temperature and humidity. The results showed that cocoa\xa0 planted in\xa0 long and wide as\xa0 5,5 x 6,0 m (L2)\xa0 gave better on both wet seed produced and dry beans productivity than those planted at\xa0 4,2 x 4,5 m (L1). The air humidity at 4,2 x\xa0 4,5 m (L1) was higher than in 5,5 x\xa0 6,0 m (L2). Keywords: cocoa, spacing, productivity Abstrak Pengaturan jarak tanam dengan kepadatan tertentu bertujuan memberi ruang tumbuh pada tiap-tiap tanaman agar tumbuh dengan baik. Jarak tanam akan mempengaruhi kepadatan dan efisiensi penggunaan cahaya, persaingan diantara tanaman dalam penggunaan air dan unsur hara sehingga akan mempengaruhi produksi tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui\xa0 produktivitas tanaman kakao pada jarak tanam yang berbeda. Penelitian telah dilaksanakan di kebun kakao rakyat Desa Betung Kecamatan Kumpeh Muaro Jambi Provinsi Jambi, pada bulan Maret – April 2019. Tanaman kakao Varietas Lindak berumur sepuluh tahun yang ditanam pada kebun dengan jarak tanam P 4,2 x L 4,5 m (L1) dan P 5,5 x L 6,0 m\xa0 (L2). Metode pengambilan sampel Systematic Sampling dan peubah yang diamati adalah, berat biji basah, berat biji kering, produktivitas, tinggi tanaman, pH tanah, suhu dan kelembaban udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanaman kakao yang ditanam dengan jarak P 5,5 x L 6,0 m (L2) menghasilkan produksi biji basah dan biji kering serta produktivitas yang lebih baik bila dibandingkan dengan\xa0 yang ditanam pada jarak P 4.2 x L 4.5 m (L1).\xa0 Kelembaban udara pada P 4.2 x L 4.5 m (L1) lebih tinggi dari pada (P 5.5 x L 6,0 m (L2). Kata kunci : kakao, jarak tanam, produktivitas

Volume 4
Pages 59-63
DOI 10.33087/JAGRO.V4I2.87
Language English
Journal None

Full Text