Archive | 2021

Faktor Risiko Penularan HIV pada Pasangan Serodiscordant di Yayasan Dukungan Kelompok Dukungan Sebaya Makassar

 
 
 

Abstract


Pasangan serodiscordant merupakan kelompok berisiko tinggi tertular HIV. Berdasarkan data dari Yayasan Peduli Dukungan Sebaya (YPKDS), Kota Makassar menduduki peringkat pertama jumlah kasus HIV dengan jumlah 2885 kasus. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko penularan HIV pada pasangan serodiscordant. Jenis penelitiain yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan case control. Sampel penelitian ini yaitu semua pasangan serodiscordant dan pasangan HIV positif sebanyak 40 responden, dengan teknik sampling jenuh. Motode analisis data dalam penelitiain ini\xa0 terdiri dari analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing variable, Analisis bivariat dilakukan untuk menganilisis variabel independen yang diduga mempunyai hubungan dengan variabel dependen dengan menggunakan uji Chi Square (continuity correction) dan perhitungan Odd Ratio (OR). Hasil penelitian yang diperoleh bahwa variabel yang berhubungan secara signifikan dengan faktor risiko penularan HIV pada pasangan serodiscordant di YPKDS Kota Makassar adalah penggunaan kondom (p=0,043) dan OR 0,176 (95%=0,039-0,0797) sedangkan yang tidak berhubungan yaitu kepatuhan ARV (1,000) dan OR 1,000 (95%=0,273-3,667) dan penggunaan Profilaksis Pra Panajanan (p=0,480) dan OR 0,464 (95%=0,111-1,940). Kesimpulan penelitian ini yaitu penggunaan kondom merupakan faktor protektif (melindungi) terhadap penularan HIV kepada pasangan serodiscordant. Saran dalam penelitian ini untuk pasangan Serodiscordant dalam melakukan hubungan seksual harus menggunakan kondom untuk mengurangi risiko penularan HIV pada pasangannya yang berstatus HIV negatif.

Volume None
Pages 464-470
DOI 10.33096/WOPH.V1I5.159
Language English
Journal None

Full Text