Archive | 2019

Evaluasi penerimaan aplikasi modul penerimaan negara generasi kedua (MPN-G2) dengan pendekatan model integrasi TRUST-TAM-TPB dari perspektif pengguna

 

Abstract


The Second Generation Government Receipt System (MPN-G2) is\xa0 one of government effort to manage cash and to improve citizen service. Its implementation in DKI Jakarta needs long time before it used by most of citizen. The use of e-banking facility which is one of the advantage using MPN-G2 is still low. Evaluation MPN-G2 using acceptance factors on the Trust-TAM-TPB model show that MPN-G2 needs to be repaired. Billing facility needs repairment to enhance perceived usefulness and perceived ease of use. E-banking facility needs repairment to enhace \xa0perceived usefulness,\xa0 perceived ease of use, and trust. \n\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0\xa0 \nSistem Modul Penerimaan Negara Generasi Kedua (MPN-G2) merupakan salah satu upaya dan inovasi pemerintah dalam rangka manajemen kas dan memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Implementasi MPN-G2 di Provinsi DKI Jakarta ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum akhirnya dipergunakan oleh sebagian besar masyarakat. Selain itu penggunaan fasilitas e-banking yang seharusnya menjadi keunggulan dari sistem MPN-G2 masih rendah. Evaluasi sistem MPN-G2 menggunakan faktor-faktor penerimaan pada model –Trust-TAM-TPB menunjukkan bahwa diperlukan perbaikan-perbaikan terkait sistem tersebut. Pembuatan billing sebagai salah satu fasilitas yang diberikan MPN-G2 memerlukan perbaikan untuk meningkatkan persepsi kegunaan dan persepsi kemudahannya. Sedangkan fasilitas pembayaran e-banking memerlukan perbaikan untuk meningkatkan persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, dan kepercayaan fasilitas tersebut.

Volume 4
Pages 23-37
DOI 10.33105/ITREV.V4I1.113
Language English
Journal None

Full Text