Archive | 2019
Hubungan Prilaku Keluarga dengan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Parsikkaman
Abstract
Data dari Kementrian Kesehatan DBD di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, tahun 2014 sebanyak 100.347 kasus dengan kematian sebanyak 907 orang dan tahun 2015 DBD terjangkit di 34 provinsi di Indonesia dan 49.50% yang terindevikasi demam berdarah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tindakan keluarga dengan pencegahan demam berdarah dengue di Puskesmas Parsikkaman. \xa0Bertujuan untuk mengetahui hubungan tindakan keluarga dengan pencegahan demam berdarah dengue di Puskesmas Parsikkaman. Populasi adalah sekelompok subjek, baik manusia, gejala, nilai tes benda-benda, ataupun peristiwa. Teknik accidental sampling sebanyak 88 orang dengan memakai rumus slovin (0.05). Analisis dengan menggunakan Uji Chi-Square. Berdasarkan hasil Chi-square didapatkan hasil bahwa ada hubungan tindakan dengan pencegahan DBD di Puskesmas Parsikkaman ( p value = 0.000)\xa0 < 0,05. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai p = 0,006 berarti ada hubungan bermakna antara pengetahuan keluarga dengan pencegahan DBD di puskesmas wilayah kerja Parsikkaman. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai p = 0,000 berarti ada hubungan bermakna antara sikap keluarga dengan pencegahan demam berdarah dangue di wilayah kerja puskesmas Parsikkaman. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai p = 0.587 berarti tidak ada hubungan bermakna antara tindakan dengan pencegahan DBD di puskesmas Parsikkaman. Kesimpulan dari Penelitian ini adalah bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap dengan pencegahan Demam Berdarah Dengue dan tidak berhubungan antara lain antara tindakan dengan pencegahan demam berdarah dangue. Disarankan kepada keluarga agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan cara membaca artikel tentang demam berdarah dangue, mengikuti promosi kesehatan yang diadakan oleh puskesmas Parsikkaman dan ada rasa kepeduliannya dengan lingkungan sekitarnya serta mengetahui cara pencegahan Demam Berdarah Dengue untuk mengurangi penyebarannya.