Archive | 2021

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah (NPB) pada Karyawan di Kantor PLN Wilayah Aceh

 
 
 

Abstract


Kebanyakan nyeri punggung bawah bersifat akut dan self limiting, hanya 2-7% akan mengarah menjadi kronis. World Health Organization (WHO) merilis disetiap negara industri tercatat 2-5% pertahun penderita mengalami nyeri punggung bawah. National Safety Council juga melaporkan bahwa sakit akibat kerja dengan frekuensi kejadian terus menerus yang menduduki data paling tinggi diantaranya adalah sakit/nyeri pada punggung bawah, yang mencapai 22% dari 1.700.000 kasus. Data yang diperoleh dari Kantor PLN wilayah Aceh, pegawai cenderung mengalami nyeri punggung bawah bila duduk dalam waktu yang lama dan posisi duduk tidak ergonomis, akibat jam kerja yang lama sehingga selama berada di lingkungan kantor di habiskan di tempat duduk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian nyeri punggung bawah (NPB) pada karyawan di Kantor PLN Wilayah Aceh tahun 2019. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kantor PLN Wilayah Aceh bagian pengembangan SDM dengan pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling berjumlah 59 orang. Hasil penelitian ada hubungan usia (p=0,008), indeks massa tubuh (p=0,003), jenis kelamin (p=0,007), merokok (p=0,007), masa kerja (p=0,000), lama kerja (p=0,016) dan posisi kerja (p=0,004), menunjukkan bahwa faktor resiko lamanya bekerja dan repetisi yang dilakukan selama bekerja agar dapat menurunkan angka kejadian nyeri punggung bawah. Kata Kunci : Faktor Risiko, Nyeri Punggung, karyawan

Volume 7
Pages 253-262
DOI 10.33143/JHTM.V7I1.1415
Language English
Journal None

Full Text