Archive | 2021

PERAN NYATA PUSAT HIDRO-OSEANOGRAFI TNI ANGKATAN LAUT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

 
 
 

Abstract


Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) bertugas untuk melaksanakan pembinaan hidro-oseanografi dalam rangka mendukung kepentingan TNI maupun kepentingan sipil, serta menyiapkan data dan informasi wilayah pertahanan di laut dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut. Undang-Undang No. 34 tahun 2004 tentang TNI menyebutkan bahwa tugas pokok operasi militer selain perang diantaranya adalah membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan, membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue). Dengan demikian, Pushidrosal juga mengemban fungsi untuk penanggulangan bencana, baik bencana alam, bencana non alam, dan membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue). Pushidrosal memiliki kemampuan dalam bidang hidrografi dan oseanografi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu penanggulangan bencana, namun belum banyak diketahui dan dimanfaatkan oleh instansi terkait dalam membantu penanggulangan bencana di Indonesia. Penelitian ini untuk menganalisis peran Pushidrosal dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu menggambarkan bagaimana Pushidrosal dalam penanggulangan bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pushidrosal telah berperan nyata dan aktif dalam melaksanakan penanggulangan bencana yaitu dengan melaksanakan survei investigasi untuk keselamatam navigasi kecelakaan transportasi di laut dan survei investigasi untuk bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Pushidrosal juga sudah melaksanakan survei untuk mengetahui penyebab tsunami seperti yang telah dilaksanakan di Palu dan Banten. Peta laut yang diproduksi oleh Pushidrosal selain digunakan untuk keselamatan navigasi kapal dari bencana kecelakaan transportasi juga sebagai upaya mitigasi bencana kegagalan teknologi yang ditimbulkan oleh pipa bawah laut. Pushdirosal juga aktif dalam melaksanakan pencarian dan penyelamatan seperti kejadian jatuhya pesawat Air Asia QZ8501 diperairan Pangkalan Bun Kalimantan Tengah tahun 2014, pesawat Lion Air JT-610 diperairan Karawang Jawa Barat tahun 2018, tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba Sumatera Utara tahun 2018, serta yang terakhir pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di teluk Jakarta tahun 2021.

Volume 11
Pages 81-92
DOI 10.33172/JPBH.V11I1.1197
Language English
Journal None

Full Text