Archive | 2021

Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung dengan Menggunakan Metode NDVI: Analysis of Land Use Change in Tanjung Karang Timur Subdistrict, Bandar Lampung City Using the NDVI Method

 
 
 

Abstract


Tanjung Karang Timur merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota Bandar Lampung, yang telah mengalami pemekaran dari wilayah Tanjung Karang. Kebutuhan lahan akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Lahan di Tanjung Karang Timur didominasi dengan dimanfaatkan sebagai tempat pemungkiman. Perubahan penggunaan lahan ini mampu mempengaruhi tutupan hijau di kawasan Tanjung Karang Timur. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis perubahan penggunaan lahan dari tingkat kerapatan vegetasi pada Kecamatan Tanjung Karang Timur pada tahun 2001 dan tahun 2019 dengan menggunakan metode NDVI. Data yang digunakan menggunakan data landsat 7 dan lansat 8. Setelah dilakukannya pengolahan data kemudian dilakukan grouncek lapangan terhadap 30 titik pengamatan yang telah diacak pada peta tahun 2019. Pada tahun 2001 luas lahan terbuka yaitu 129 Ha-1 dengan luas semak 31 Ha-1, luas vegetasi rendah 18 Ha-1 dan luas vegetasi sedang 11 Ha-1. Pada tahun 2019 luas lahan terbuka yaitu 145 Ha-1 dengan luas semak 18 Ha-1, luas vegetasi rendah 10 Ha-1 dan luas vegetasi sedang 7 Ha-1. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan lahan terbuka pada Kecamatan Tanjung Karang Timur. Hal ini mengakibatkan perubahan penggunaan lahan hijau menjadi lahan pemungkiman. Hasil pengamatan groundcek dan hasil olah data menunjukkan tingkat keakuratan sebesar 100%. \nTanjung Karang Timur is one of the subdistricts in Bandar Lampung City, which has experienced expansion from the Tanjung Karang area. The land need will increase following with the population growth. The land in Tanjung Karang Timur is dominated by being used as a place of settlement. Changes in land use can affect green cover in the Tanjung Karang Timur area. Therefore, it is necessary to analyze land use changes from the density level of vegetation in the Tanjung Karang Timur subdistrict in 2001 and 2019 using the NDVI method. The data used to use the data of Landsat 7 and Landsat 8. A field survey was carried out on 30 observation points that had been randomized on the 2019 map after processing the data. In 2001, the area of open land was 129 Ha-1 with an area of 31 Ha-1 bush, 18 Ha-1 of low vegetation and 11 Ha-1 of medium vegetation. This shows that an increase in open fields in the Tanjung Karang Timur subdistrict. This has resulted in changing the use of green land to open land. The results of ground check observations and data processing results show an accuracy level of 100%.

Volume 1
Pages 1-7
DOI 10.33292/OST.VOL1NO1.2021.17
Language English
Journal None

Full Text