Archive | 2021

Desain Pelatihan Menggambar Ornamen Bali Sebagai Implementasi Nilai Pendidikan Agama Hindu

 
 

Abstract


Abstract: The community service part of Tri Dharma Higher Education, through devotion then theory in the education process is implemented through activities in the community that benefit and supports community development. The purpose of this writing is to describe one of the programs in community service implemented by the Hindu Religious Education Study Program, STAHN Gde Pudja Mataram in Pasraman Amerta Sanjiwani, Rincung Village which is training to draw Balinese ornaments. Hindus in Rincung Village is still bloody and of Balinese descent, so it certainly still brings Balinese culture in the daily life of its people, based on the results of interviews that children know Balinese ornaments but are not yet adept at drawing them so that through the training process of drawing Balinese ornaments on children in Rincung village to introduce and preserve Hindu cultural values namely Balinese ornaments as ancestral art heritage. The methods used in this service include the process of planning implementation and evaluation wherein the planning emphasizes the strengthening of the design of learning design. Based on this devotional activity, it was obtained as a result that the children in the training to draw Balinese ornaments were very enthusiastic and began to generate motivation to continue preserving the cultural heritage of their ancestors. Through training activities on community service, this can be used as insight and source of information and can be resumed in the next devotional activities. Keywords : learning, drawing, ornament, Hindu, devotion Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, melalui pengabdian maka teori dalam proses Pendidikan\xa0 diimplementasikan melalui kegiatan di masyarakat yang bermanfaat dan menunjang pembangunan masyarakat. Tujuan penulisan ini adalah menggambarkan salah satu program dalam pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh program studi Pendidikan Agama Hindu, STAHN Gde Pudja Mataram di Pasraman Amerta Sanjiwani Desa Rincung yaitu pelatihan menggambar ornamen Bali. Umat Hindu di Desa Rincung masih berdarah dan keturunan suku Bali sehingga tentu masih membawa budaya Bali dalam keseharian masyarakatnya, berdasarkan hasil wawancara bahwa anak-anak mengenal ornamen Bali namun belum mahir untuk menggambarnya sehingga melalui proses pelatihan menggambar ornamen Bali pada anak-anak di desa Rincung\xa0 untuk mengenalkan dan melestarikan kembali nilai-nilai budaya yang bernuansa Hindu yaitu ornamen Bali sebagai warisan kesenian leluhur. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah meliputi proses perencanaan pelaksanaan dan evaluasi dimana dalam perencanaannya menekankan kepada penguatan perancangan desain pelatihan. Berdasarkan kegiatan pengabdian ini maka didapatkan hasil bahwa anak-anak dalam pelatihan menggambar ornamen Bali sangatlah antusias dan mulai timbul motivasi untuk terus melestarikan warisan budaya leluhurnya. Melalui kegiatan pelatihan pada pengabdian kepada masyarakat ini dapat dijadikan sebagai suatu wawasan dan sumber informasi dan dapat dilanjutkan kembali dalam kegiatan pengabdian selanjutnya. Kata Kunci : pembelajaran, menggambar, ornamen, hindu, pengabdian

Volume 4
Pages 77-84
DOI 10.33330/JURDIMAS.V4I1.909
Language English
Journal None

Full Text