Archive | 2019

Faktor Risiko Kanker Payudara Dan Kanker Serviks Pada Perempuan Focus Group Discussion PKK Salatiga

 
 

Abstract


Kanker payudara dan kanker serviks adalah penyebab kematian perempuan Indonesia. Angka kesakitan kanker di kota Salatiga sebesar 1% sesuai Profil Kesehatan Kota Salatiga tahun 2015. Setiap perempuan memiliki faktor risiko kedua kanker yang mempengaruhi hidupnya. Tujuan, mengetahui faktor risiko kedua kanker pada Focus Group Discussion (FGD) PKK di Salatiga. Rancangan penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif, dengan metoda kuesioner tertutup yang berisi \xa019 pertanyaan faktor risiko kanker payudara dan 11 pertanyaan kanker serviks. Penelitian dilaksanakan di tujuh kelurahan selama Agustus 2016-Januari 2017, pada 95 orang. Hasil yang didapatkan antara lain: faktor risiko kanker serviks non-modifikasi: usia menikah \xa0di atas 12 tahun, berusia \xa0di atas 30 tahun, jumlah anak lebih dari 2 orang. Faktor risiko modifikasi yang didapatkan antara lain: belum imunisasi HPV, belum Pap Smear, dan KB IUD. Peserta dengan kategori risiko sedang sebanyak 42 orang (44.21%). Faktor risiko kanker payudara non-modifikasi, antara lain: usia menarche di atas 12 tahun, usia menopause \xa0di atas 55 tahun, memiliki riwayat tumor, serta usia melahirkan di atas 30 tahun. Faktor risiko modifikasi antara lain: konsumsi lemak tinggi, jarang konsumsi sayuran/buah, jarang berolahraga, kegemukan, dan paparan radiasi. Peserta FGD masuk kategori risiko sedang sebanyak 46 orang (48.42%). Uji T tidak berpasangan menunjukan ada perbedaan skor kanker seviks (p=0.041) dan\xa0 tidak ada perbedaan skor kanker payudara (p=0.464) pada anggota perkotaan dan pinggiran. Peserta FGD PKK memiliki faktor risiko kanker serviks dan kanker payudara kategori sedang. Diperlukan komitmen anggota yang kuat untuk merubah faktor risiko dengan gaya hidup sehat.

Volume None
Pages 231-242
DOI 10.33368/WOH.V0I0.179
Language English
Journal None

Full Text