Archive | 2019

Gambaran Kualitas Tidur Pada Pasien Gagal Jantung di Ruang ICCU RSUD dr. M. Yunus BengkuluTahun 2018

 
 
 

Abstract


ABSTRAK Kualitas tidur adalah suatu keadaan dimana individu mampu mempertahankan tidur dan mendapat kebutuhan tidur REM dan NREM. Pada pasien gagal jantung terjadi edema pulmonal dapat menurunkan elastisitas paru dan meningkatkan kerja pernafasan sehingga pasien dengan gagal jantung mengalami dyspnoe, Orthopnoe/NPD (Dipsnoe Noktural Paroksimal ) yang akan terasa enak dalam posisi duduk, dan batuk. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan tidur dengan kesulitan masuk dalam tahap tidur dan kesulitan mempertahankan tidur. \xa0Tidur\xa0 yang tidak adekuat dan kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan fisiologi dan psikologi. Kurang tidur selama periode yang lama dapat menyebabkan penyakit lain atau memperburuk penyakit yang ada. Penelitian ini mengunakan desain deskriptif, bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas tidur pasien gagal jantung di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu . Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling sesuai dengan kriteria penelitian. Penelitian ini\xa0 dilakukan pada tanggal \xa01\xa0 Mei \xa0– \xa05\xa0 Mei \xa02018. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas 5 orang (50%) responden mempunyai total jam tidur < 5 jam. 6 orang (60%) responden membutuhkan waktu ? 30 menit untuk memulai tidur, 8 orang (80%) responden terbangun 2-3 kali dalam semalam, dan 8 orang (80%) responden merasa \xa0mulai \xa0dari \xa0sedang \xa0sampai \xa0dengan \xa0sangat \xa0mengantuk\xa0 ketika \xa0beraktifitas disiang \xa0hari. \xa0Berdasarkan \xa0kualitas \xa0tidur \xa0responden\xa0 mayoritas \xa0responden\xa0 6 \xa0orang (60%) memiliki kualitas tidur yang buruk dan hanya 4 orang (40%) responden yang memiliki kualitas tidur yang baik. Kata Kunci\xa0\xa0\xa0 \xa0: Kualitas Tidur, Gagal Jantung.

Volume 2
Pages 61-71
DOI 10.33369/jvk.v2i1.10655
Language English
Journal None

Full Text