Archive | 2019

PENGARUH PERUBAHAN KADAR AIR TERHADAP KEKUATAN GESER TANAH LEMPUNG

 

Abstract


Tanah merupakan salah satu material penting untuk konstruksi bangunan yaitu sebagai pendukung beban di atasnya sehingga membutuhkan daya dukung tanah yang tinggi. Daya dukung tanah didapat dari adanya kuat geser tanah yang mampu melawan tegangan geser saat tanah terbebani.\xa0 Kadar air sangat berpengaruh terhadap kekuatan tana, khususnya pada tanah lempung. Tanah lempung merupakan tanah yang sangat sensitive terhadap adanya perubahan kadar air. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kadar air terhadap tanah lempung, maka dilakukan pengujian kuat geser dengan variasi kadar air yang berbeda. Tanah yang dicampur dengan lima variasi kadar air OMC-20%OMC, OMC-10%OMC, OMC, OMC+10%OMC dan, OMC+20%OMC, selanjutnya tanah dipadatkan dengan standar proctor test, hasil pemadatan kemudian diuji menggunakan uji geser langsung (Direct Shear Test). Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai sudut geser (φ) dan kohesi tanah (c)meningkat seiring dengan penambahan kadar air, kemudian turun setelah mencapai kadar air optimumnya. Diperoleh nilai sudut geser (φ) dan kohesi tanah (c) tertinggi sebesar 43,35 ° dan 0.944 kg/cm 2 .\xa0 Tanah merupakan salah satu material penting untuk konstruksi bangunan yaitu sebagai pendukung beban di atasnya sehingga membutuhkan daya dukung tanah yang tinggi. Daya dukung tanah didapat dari adanya kuat geser tanah yang mampu melawan tegangan geser saat tanah terbebani.\xa0 Kadar air sangat berpengaruh terhadap kekuatan tana, khususnya pada tanah lempung. Tanah lempung merupakan tanah yang sangat sensitive terhadap adanya perubahan kadar air. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kadar air terhadap tanah lempung, maka dilakukan pengujian kuat geser dengan variasi kadar air yang berbeda. Tanah yang dicampur dengan lima variasi kadar air OMC-20%OMC, OMC-10%OMC, OMC, OMC+10%OMC dan, OMC+20%OMC, selanjutnya tanah dipadatkan dengan standar proctor test, hasil pemadatan kemudian diuji menggunakan uji geser langsung (Direct Shear Test). Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai sudut geser (φ) dan kohesi tanah (c)meningkat seiring dengan penambahan kadar air, kemudian turun setelah mencapai kadar air optimumnya. Diperoleh nilai sudut geser (φ) dan kohesi tanah (c) tertinggi sebesar 43,35 ° dan 0.944 kg/cm 2 .

Volume 2
Pages 115-122
DOI 10.33373/SIGMA.V2I1.1935
Language English
Journal None

Full Text