Archive | 2021

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN RUANG PUBLIK MELALUI RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KOTA TERNATE

 
 

Abstract


Keberadaan taman di Kota Ternate sebagai ruang publik perlu diukur seberapa efektifnya, sehingga perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat 4 (enam) taman yang ada di Kota Ternate yaitu: Taman Nukila, Taman Kota Ternate, Taman Fitnes, Taman Moya Mabuku. Keberadaannya masih kurang efektif sebagai taman, karena banyak taman yang belum memiliki konsep yang jelas sehingga tidak memiliki identitas lokal yang jelas (miss identity), minimnya aktivitas dan wahana di dalam taman membuat taman tersebut sangat monoton dan kurang menarik. Selain itu masih Kurangnya ketentraman dan kenyamanan pengguna disebabkan karena taman berada di pinggir jalan raya, sehingga terganggu oleh aktivitas kendaraan bermotor, selain itu taman belum didesain dengan baik, karena banyak taman yang melakukan tidak memiliki tempat seperti gazebo atau joglo sebagai pembatas. terik matahari dan juga hujan yang bisa terjadi kapan saja. Keberadaan taman jika diukur dengan konsep Habermas terkait ruang publik nampaknya masih jauh dari ukuran sebuah ruang bagaimana mensyaratkan ruang publik tersebut bersifat inklusif, mengingat ruang publik di Kota Ternate masih bersifat personal, karena belum ada. menciptakan ruang yang dapat membangun interaksi masyarakat di Kota Ternate, sedangkan konsep egaliter telah terpenuhi, karena semua orang dapat mengakses taman dan tidak ada tekanan untuk melakukan rutinitas di ruang publik. Kata Kunci: Efektivitas, Ruang Publik, Ruang Terbuka Hijau

Volume 4
Pages None
DOI 10.33387/GEOCIVIC.V4I1.3061
Language English
Journal None

Full Text