Archive | 2019
KARAKTERISTIK KUAT TEKAN BETON UNTUK RIGID PAVEMENT YANG DIPENGARUHI LINGKUNGAN LAUT
Abstract
Beton yang berada pada daerah pantai atau lingkungan laut akan mengalami proses penurunan kekuatan dan kemampuan apabila tidak ditangani dengan baik. Salah satu penanganan beton pada daerah tersebut yaitu dengan inovasi perubahan sifat beton, salah satunya dengan penambahan abu vulkanik. Penambahan abu vulkanik gamalama sebanyak 15,582% dari berat semen menghasilkan mutu beton yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton setelah perlakuan dengan lingkungan laut selama 1 bulan dan 6 bulan. Pengujian kuat tekan beton normal dan beton abu vulkanik gamalama dilakukan setelah umur 28 hari, kemudian benda uji ditempatkan didalam air laut dan pada daerah pasang surut dengan waktu pengujian kuat tekan selama 1 bulan dan 6 bulan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kuat tekan beton normal dan beton abu vulkanik gamalama umur 28 hari sebesar 309,43 kg/cm 2 dan 414,89 kg/cm 2 , persentasi kenaikan beton abu vulkanik gamalama sebesar 34,08% dari kuat tekan beton normal. Kemudian kuat tekan beton normal air laut dan beton normal pasang surut mengalami peningkatan selama 1 bulan, beton normal air laut sebesar 353,47 kg/cm 2 dan beton normal pasang surut sebesar 392,87 kg/cm 2 dan perlakuan selama 6 bulan beton normal air laut mengalami penurunan sehingga nilai kuat tekannya menjadi 328,20 kg/cm 2 ,sedangkan beton normal pasang surut masih terjadi peningkatan dengan nilai kuat tekan sebesar 398,43 kg/cm 2 . Kemudian kuat tekan beton abu vulkanik Gamalama masih mengalami peningkatan selama 1 bulan dan 6 bulan, beton abu vulkanik pada air laut selama 1 bulan menghasilkan kuat tekan sebesar 449,66 kg/cm 2 dan 6 bulan sebesar 538.20 kg/cm 2 , untuk beton abu vulkanik pasang surut selama 1 bulan dan 6 bulan menghasilkan kuat tekan sebesar 440,39 kg/cm 2 dan 514,56 kg/cm 2 .