Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature) | 2021

Uji Ekstrak Buah Maja (Aegle marmelos) Sebagai Antibakteri Pada Bakteri Escherichia coli

 
 
 

Abstract


Maja fruit (Aegle marmelos) is a fruit that contains substances such as balm oil, 2-furocoumarins-psoralen and marmelosin (C13H12O). Maja fruit, roots and leaves have antibiotic properties. Plants that contain chemicals in the maja fruit can potentially act as antibacterials that inhibit bacterial growth. The bacteria that cause diarrhea are Coliform, Escherichia coli, Salmonella enterica and Shigella which are bacteria that cause food poisoning or gastrointestinal disorders. Chemical content of maja fruit (Aegle marmelos), namely alkaloids, terpenoids, coumarin, phenylpropanoids, tannins, polysaccharides and flavonoids. This study aims to determine the maja fruit extract has an anti-bacterial effect on minimum bacterial inhibitory growth and to determine the concentration of maja fruit extract on the minimum inhibitory growth of Escherechia coli bacteria. In this study, using the experimental method completely randomized design (CRD). Using 4 treatments and 6 repetitions. By using EMB and BGLB media. The mean of observations on the inhibitory growth test of Escherichia coli bacteria at a concentration of 19.2 was 0.43, a concentration of 35.7 was 0.48, at a concentration of 37.5 was 1.703 and a control was 0.33. Anova test results showed that there was a significant difference, after being treated with a concentration of 0%, 19.2%, 35.7% and 37.5%, the most effective results were with a solution concentration of 37.5% with an average of 1.703 mm.Keywords: Antibacterial, Maja Frutt, Escherechia coli\xa0ABSTRAK\xa0Buah maja (Aegle marmelos) adalah buah yang mengandung substansi seperti minyak balsem, 2-furocoumarins-psoralen dan marmelosin (C13H12O). Buah, akar dan daun maja mempunyai sifat antibiotik. Tumbuhan yang memiliki kandungan kimia pada buah maja dapat berpotensi sebagai antibakteri yang menghambat pertumbuhan bakteri. Bakteri yang menimbulkan diare adalah Coliform, Escherichia coli, Salmonella enterica, Shigella yang merupakan bakteri penyebab keracunan makanan atau gangguan saluran cerna. Kandungan kimia dari ekstrak buah maja yaitu alkaloid, terpenoid, kumarin, pherilpropanoid, tannin, polisakarida dan flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak buah maja memiliki pengsruh antibakteri terhadap pertumbuhan hambat minimal bakteri Escherichia coli dan menentukan konsentrasi ekstrak buah maja terhadap pertumbuhan hambat minimal bakteri Escherichia coli. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL). Menggunakan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Dengan menggunakan media EMB dan BGLB. Rerata pengamatan pada pertumbuhan uji daya hambat bakteri pada konsentrasi 19,2 % yaitu 0,43 mm, konsentrasi 35,7% yaitu 0,48 mm, konsentrasi 37,5% yaitu I,70 mm dan pada kontrol 0,33 mm. Hasil uji ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan signifikan, setelah diberi perlakuan konsentrasi 0%,19,2%,35,7% dan 37,5% hasil yang paling efektif yaitu dengan konsentrasi larutan 37,5% dengan rata-rata 1,703 mm.\xa0Kata kunci : Antibakteri, Buah Maja, Escherechia coli

Volume None
Pages None
DOI 10.33474/j.sa.v4i1.9907
Language English
Journal Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)

Full Text