Archive | 2021
Penentuan Prioritas Risiko Pada Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Basement Dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Abstract
Perkembangan proyek konstruksi di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang pesat. Perkembangan ini tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan yang luas, sehingga para penyedia jasa mengoptimalkan penggunaan lahan dengan membangun sebuah basement. Setiap proses pekerjaan basement dapat menimbulkan berbagai macam risiko yang dapat menghambat proses pekerjaan hingga menimbulkan kerugian. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis risiko dan penentuan prioritas risiko serta memberi respon terhadap risiko yang terjadi. Metode yang digunakan adalah AHP dengan pengambilan data melalui kuesioner dan wawancara pada pihak yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi basement. Variabel risiko yang digunakan sebanyak 12 variabel yang memiliki pengaruh terhadap waktu dan biaya pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi basement. Hasil yang diperoleh dari analisis risiko adalah variabel yang memiliki level risiko tinggi yaitu pekerjaan ulang dan adanya perubahan desain, sedangkan variabel yang memiliki level risiko rendah yaitu pemeliharan material dan peralatan. Dalam penentuan prioritas risiko menggunakan metode AHP didapatkan variabel risiko yang memiliki prioritas tinggi terhadap waktu yaitu predictable/unpredictable moment dengan bobot sebesar 12,201% dan variabel risiko yang memiliki prioritas tinggi terhadap biaya yaitu adanya perubahan desain dengan bobot sebesar 11,355%. Selanjutnya, setiap variabel risiko akan diberi respon risiko untuk mengetahui strategi penanganan yang tepat dalam meminimalisir risiko yang terjadi.