Archive | 2019

Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Pinang dan Batang Sagu dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair

 
 

Abstract


Penelitian ini bertujuan dalam mengevaluasi efektifitas dan efisiensi dari pemanfaatan limbah kulit buah pinang dan batang sagu yang diproses menjadi pupuk organik cair pada skala laboratorium dengan kapasitas fermentor sebesar 10L. Metode dari penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan. Proses fermentasi dibiarkan berlangsung selama ±21 hari, dimana suhu bahan di dalam komposter tersebut diukur sebelum komposter ditutup rapat. Setelah 21 hari (3 minggu) hasil produksi pupuk organik cair sudah dapat diambil. Pengambilan sampel dilakukan tiap 2 minggu sekali selama 6 minggu. Data pengamatan kemudian dianalisis statistik dan apabila berpengaruh nyata maka dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α=5%. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa limbah kulit batang sagu dan kulit pinang berpotensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair (POC). Bahan organik yang menghasilkan volume air lindi yang cukup banyak adalah bahan organik yang diperlakukan menggunakan limbah kulit buah pinang (288 ml), dalam hal ini adalah perlakuan LPb1, LPb2, dan LPb3. Kematangan hasil fermentasi pengomposan juga memperlihatkan perubahan warna air lindi menjadi coklat kehitaman.

Volume 11
Pages 13-18
DOI 10.33506/md.v11i3.690
Language English
Journal None

Full Text