Archive | 2019

Peran Perempuan dalam Mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam rangka menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN di Kota Tangerang Selatan

 

Abstract


Artikel ini mendeskripsikan mengenai upaya pencegahan praktik perdagangan perempuan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Data menunjukkan bahwa NTT merupakan salah satu provinsi dengan tingkat praktik perdagangan manusia yang tinggi. Hal ini terjadi karena beberapa persoalan, antara lain kemiskinan, rendahnya pendidikan, lemahnya penegakan hukum, kurangnya ketersediaan lapangan kerja serta ketidakadilan di bidang sosial, politik dan ekonomi. Selain itu, kuatnya pelaku jaringan mafia perdagangan manusia yang menjalar sampai ke pelosok daerah. Kondisi ini diperparah oleh tradisi masyarakat yang cenderung menempatkan perempuan sebagai makhluk kelas dua. \xa0Perempuan sering kali menjadi korban dalam menjawab permasalahan kemiskinan dan masalah sosial lainnya. Dengan menggunakan metode studi kasus dan analisis melacak proses, artikel ini berpendapat bahwa dengan sosialisasi, membangun kerja sama dengan tokoh adat, kampanye gerakan penghapusan diskriminasi terhadap perempuan, memberdayakan balai latihan kerja dan membangun produk unggulan berbasis gender dapat mencegah terjadinya praktik perdagangan perempuan di NTT. Kata Kunci: Pencegahan, Perdagangan Perempuan, Nusa Tenggara Timur

Volume 2
Pages 98-110
DOI 10.33541/JI.V2I1.1040
Language English
Journal None

Full Text