Archive | 2021

STUDI PENGGUNAAN ABU AMPAS TEBU DAN KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG

 
 
 

Abstract


Stabilisasi tanah merupakan usaha untuk memperbaiki sifat tanah secara teknis dengan menggunakan bahan-bahan tertentu, dengan tujuan untuk mendapatkan tanah dasar menjadi stabil pada semua kondisi. Sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk menstabilisasi tanah yang bermasalah. Pada penelitian ini digunakan bahan abu ampas tebu dengan kapur sebagai bahan tambah. \nSampel tanah diambil disekitar perumahan Taman Asri III Desa Sungai Sapih Kecamatan Kuranji Kotamadya Padang, sedangkan abu ampas tebu adalah hasil pembakaran ampas tebu pada pabrik gula merah di Puncak Lawang Agam dan kapur dibeli dari sebuah toko di kota Padang. Komposisi abu ampas tebu adalah 0%, 9%, 12% dan 15%, kapur ditetapkan 8% dari berat kering tanah. Pengujian terdiri dari uji sifat fisis dan uji sifat mekanis baik tanah asli, maupun tanah yang telah dicampur berbagai variasi persentase abu ampas tebu dan 8% kapur, dengan masa pemeliharaan sampel adalah 3 hari. \nHasil penelitian menunjukan bahwa tanah sampel masuk kedalam kelompok MH (USCS) atau kelompok A-7-5 (32)(AASHTO) yaitu jenis tanah dasar yang buruk. Pencampuran abu ampas tebu dan kapur terhadap tanah dapat memperbaiki sifat-sifat fisis dan sifat-sifat mekanis tanah. Sifat-sifat fisis dapat dilihat dengan menurunnya nilai-nilai batas cair (LL), indeks plastisitas (PI), persen lolos saringan no. 200 dan meningkatnya nilai-nilai batas plastis (PL), batas susut (SL). Sedangkan sifat-sifat mekanis yaitu meningkatnya nilai-nilai kepadatan (γd), CBR (soaked dan unsoaked), kuat tekan bebas (qu), dan menurunnya nilai pengembangan dan tekanan pengembangan tanah. Hasil terbaik dicapai pada pencampuran 9% abu ampas tebu + 8% kapur didalam kandungan tanah.

Volume 3
Pages 17-29
DOI 10.33559/EOJ.V3I2.601
Language English
Journal None

Full Text