Archive | 2019

Produksi Umbi dan Kandungan Flavonoid Bawang Dayak dengan Pemupukan Organik Kompos Vinasse

 
 

Abstract


Bawang dayak (Eleutherine palmifolia L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang dapat dijadikan sebagai tanaman berkhasiat obat kanker. Salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman adalah unsur hara yang dapat diberikan melalui pemupukan. Pupuk organik bermanfaat untuk meningkatkan kadar hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Vinasse yang telah mengalami proses pengomposan dapat digunakan sebagai salah satu pupuk organik yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk organik kompos vinasse terhadap produksi umbi dan kandungan flavonoid umbi bawang dayak. Percobaan ini dilakukan di Politeknik Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta, dari bulan Juli hingga November 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal dengan 4 taraf perlakuan, yaitu tanpa pupuk cair vinasse + NPK (P1), pupuk organik cair pembanding + NPK (P2), pupuk cair vinasse melalui daun + NPK (P3), dan pupuk cair vinasse melalui tanah + NPK (P4). Setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Hasil pengomposan vinasse belum masuk dalam syarat teknis minimal pupuk organik cair dari Instalasi Pengelolaan Air Limbah Industri berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011. Pemberian vinasse baik melalui daun maupun tanah tidak mempengaruhi jumlah anakan, bobot basah dan kering biomassa, produksi umbi (jumlah dan bobot umbi per tanaman), dan produksi flavonoid bawang dayak. Kata kunci: bawang sabrang, bahan organik, biomassa, metabolit sekunder

Volume 2
Pages 1-8
DOI 10.33603/JAS.V2I1.2317
Language English
Journal None

Full Text