Archive | 2021

Sinergi Lembaga Perkreditan Desa dalam Mendukung Financial Inclussion

 
 
 

Abstract


Abstract This study aims to examine the synergy between the TAM theory and the theory of consumer behavior in encouraging the use of a product or service. This study aims to reveal the effectiveness of digital-based service programs, risk management, and implementation of local wisdom in rural financial institutions in increasing the financial inclusion of rural communities who are still quite far from urban communities. The research was conducted using mixed methods approach. The mixed methods model chosen was explanatory sequential, namely a combination research method combining quantitative and qualitative research methods sequentially. Based on the calculation of the number of samples developed by Isaac and Michael the sample used in this study was 258 people. Data analysis on the quantitative approach was carried out using multiple linear regression models. The results showed: 1) E-Link Service has a positive effect on Financial Inclusion, 2) Perceived Risk Management has a positive effect on Financial Inclusion, and 3) Tri Hita Karana has a positive effect on Financial Inclusion. The results of this research can be used as a basis for LPD management to make improvements or various forms of improvement towards providing excellent E-Link services, implementing Risk Management and the Tri Hita Karana concept more optimally to optimize the use of LPD services by customers. Keywords : E-Link; Risk; Budaya; Financial inclussion Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji sinergi antara teori TAM dan teori perilaku konsumen dalam mendorong penggunaan suatu produk atau jasa. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengungkap efektivitas program layanan berbasis digital, manajemen risiko, dan implementasi kearifan lokal pada lembaga keuangan pedesaan dalam meningkatkan inklusi keuangan masyarakat pedesaan yang masih cukup jauh dari masyarakat perkotaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan mixed methods. Model mixed method yang dipilih adalah sequential explanatory yaitu metode penelitian kombinasi yang menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara berurutan. Berdasarkan perhitungan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 258 orang. Analisis data pada pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan model regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan: 1) E-Link Service berpengaruh positif terhadap Financial Inclusion, 2) Perceived Risk Management berpengaruh positif terhadap Financial Inclusion, dan 3) Tri Hita Karana berpengaruh positif terhadap Financial Inclusion. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi manajemen LPD untuk melakukan perbaikan atau berbagai bentuk perbaikan menuju penyediaan layanan E-Link yang prima, penerapan Manajemen Risiko dan konsep Tri Hita Karana secara lebih optimal untuk mengoptimalkan penggunaan layanan LPD oleh nasabah. Kata Kunci : E-Link; Risk; Budaya; Financial Inclussion

Volume 5
Pages 86-112
DOI 10.33603/JKA.V5I1.4403
Language English
Journal None

Full Text