Archive | 2021
KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN (Studi Kasus pada Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kabupaten Kuningan)
Abstract
Penelitian\xa0 ini\xa0 bertujuan\xa0 mendeskripsikan Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan (Studi Kasus: Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kabupaten Kuningan serta faktor-faktor\xa0 apa\xa0 saja\xa0 yang\xa0 mendukung dan menghambat komunikasi\xa0 pemasaran\xa0 tersebut. Diharapkan dapat\xa0 memberikan\xa0 informasi\xa0 kepada\xa0 pihak yang\xa0 memberikan\xa0 perhatian\xa0 terhadap\xa0 dunia\xa0 kepariwisataan\xa0 dan perkembangannya Penelitian\xa0 ini\xa0 menggunakan\xa0 metode\xa0 deskriptif\xa0 kualitatif dengan 3 (tiga) informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa komunikasi pemasaran yang\xa0 dilakukan\xa0 oleh\xa0 Kompepar\xa0 meliputi\xa0 bauran pemasaran\xa0 yaitu\xa0 periklanan, promosi penjualan, Humas, pemasaran langsung, pemasaran mulut ke mulut dan acara dalam memasarkan Desa Wisata Cibuntu dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang datang ke Desa Wisata Cibuntu\xa0 namun\xa0 hanya\xa0 untuk\xa0 wisatawan\xa0 nusantara\xa0 saja,\xa0 lain\xa0 halnya\xa0 dengan wisatawan\xa0 mancanagera\xa0 yang\xa0 jarang berkunjung ke Desa Wisata Cibuntu. Adapun\xa0 faktor pendukung komunikasi\xa0 pemasaran\xa0 yang\xa0 dilakukan\xa0 yaitu tingginya\xa0 potensi\xa0 wisata, adanya dukungan dari pemerintah daerah, pengoptimalan teknologi informasi, upaya peningkatan fasilitas dan Infrastruktur. Sementara faktor penghambatnya yaitu keterbatasan dana, minimnya signal telepon, kurangnya SDM. Kemudian upaya dalam mengatasi hambatan komunikasi pemasaran tersebut adalah dengan menjalin hubungan kerjasama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti, dan memohon permintaan didirikan menara signal telepon kepada pemerintah. Kata -kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, Kelompok Penggerak Pariwisata, Desa Wisata