Applied Industrial Engineering Journal | 2021
MEREDUKSI CACAT BOTOL PLASTIK DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DAN FUZZY
Abstract
AkstrakCV Jordan Plastik\xa0 adalah perusahan plastik yang berada di Semarang. Produk yang dihasilkan\xa0 diantaranya adalah botol plastik PET. Perusahaan menargetkan\xa0 maksimal produk cacat rata-rata 2% perbulan, namun realisasinya ada kenaikan produk cacat pada periode Oktober 2018 sampai Maret 2019 menjadi 4,69%. Untuk mengendalikan permasalahan ini dan mereduksi produk cacat, peneliti menggunakan pendekatan Metode Six Sigma.Tahapan dari metode Six Sigma meliputi Define,\xa0 Measure,\xa0 Analyze,\xa0 Improve\xa0 dan\xa0 Control.\xa0 Pada\xa0 penelitian\xa0 ini\xa0 tidak\xa0 membahas\xa0 pada tahapan control hanya sampai tahap Improve. Pada tahap Define diketahui jenis cacatnya botol PET yaitu bocor, body menggumpal, drop test, garis motong, goyang, kepala cembung, kotor oli, leher\xa0 miring,\xa0 ring\xa0 penyok,\xa0 selip,\xa0 semu\xa0 gosong,\xa0 semu\xa0 putih,\xa0 stretch\xa0 miring,\xa0 dan\xa0 tebal\xa0 tipis\xa0 \xa0 dan penyebab\xa0 cacat\xa0 dominan\xa0 adalah\xa0 suhu\xa0 mesin\xa0 preform\xa0 berubah-ubah.Tahap\xa0 Measure,\xa0 \xa0 DPMO selama periode Oktober 2018 sampai Maret 2019 sebesar 46.912 pcs dengan nilai sigma 3,18. Tahap Analyze, analisis faktor yang menyebabkan cacat pada tiga jenis cacat tertinggi yaitu ring penyok, semu putih dan goyang. Pada tahap Improve dilakukan penstabilan suhu mesin pemanas\xa0preform dengan metode logika fuzzy pada suhu 58 Celcius.\xa0Kata Kunci : PET, Six Sigma, Pengendalian Kualitas, DMAIC, Fuzzy\xa0\xa0