Archive | 2019

MANTRA PAKASIH DALAM MASYARAKAT BANJAR DI DESA MINA PADI KECAMATAN TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT

 
 
 

Abstract


Penelitian ini membahas tentang “Mantra Pakasih dalam Masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut”. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan struktur mantra pakasih dalam masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut. (2) mendeskripsikan fungsi mantra pakasih dalam masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut. (3) mendeskripsikan makna mantra pakasih dalam masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan antropologi sastra, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks mantra pakasih yang berjumlah 11 mantra, yang diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa orang masyarakat Banjar yang bertempat tinggal di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) Struktur mantra pakasih dalam masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut menggunakan struktur baris pembuka yang selalu diawali dengan Bismillaahirrahmaaanirrahim. Baris isinya hampir semua ditandai dengan selalu menyebutkan nama orang yang akan yang akan dituju. Sedangkan baris penutupnya berbeda-beda. Ada yang menggunakan lafadz barakatLaa illahailallah Muhammadarasulullah, ada juga yang menggunakan kalimat berkat Allah Taalla dan kalimat Farduku karena Allah Taalla . Walaupun baris penutup yang digunakan tidak sama, namun struktur mantranya tetap sama.(2) Fungsi mantra pakasih dalam masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut, adalah sebagai pengantar atau alat untuk memperkuat permohonan doa kepada Sang Pencipta, baik secara langsung maupun melalui perantara roh-roh leluhur dan makhluk halus yang dipercayai memiliki kekuatan gaib yang dapat digunakan untuk menambah kepercayaan diri Si pengguna, menjadi pusat perhatian di tengah orang banyak, memikat orang yang disukai, dan menjadikan orang sayang dan kasih kepada pembaca mantra. (3) Makna mantra pakasih dalam masyarakat Banjar di Desa Mina Padi Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut memiliki makna yang berkenaan dengan hubungan manusia dengan Tuhan, berkenaan dengan hubungan manusia dengan roh-roh leluhur, berkenaan dengan hubungan manusia dengan sesamanya, dan berkenaan dengan manusia dengan dirinya sendiri. Makna yang terkandung dalam mantra-mantra tersebut harus diyakini dan dipercayai oleh orang yang membacakannya agar setiap doa yang dipanjatkan dapat terkabul.

Volume 4
Pages 16-31
DOI 10.33654/STI.V4I1.965
Language English
Journal None

Full Text