Archive | 2019

KELEMAHAN OTOT GLUTEAL SEBAGAI FAKTOR RESIKO MUNCULNYA KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH

 

Abstract


Otot sebagai jaringan lunak kontraktilitas yang ada pada tubuh manusia tersusun oleh rangkaian yang saling berhubungan. Rangkaian ini menunjukkan bahwa kerja otot saling mempengaruhi dalam menjalankan fungsinya. Fungsi dari otot sebagai stabilisator maupun mobilitator dibedakan atas lapisan dan letak otot tersebut. Mobilitas yang ada di ektremitas baik atas maupun bawah tentunya akan lebih baik jika ditunjang stabilitas pada batang tubuh. Kondisi batang tubuh yang kurang baik dapat dilihat dari postur yang buruk serta adanya keluhan nyeri pada punggung bawah atau yang sering disebut low back pain. Nyeri punggung bawah sebenarnya merupakan simtomatif yang merujuk adanya masalah pada area punggung ke bawah. Masalah ini dapat muncul karena ketegangan otot akibat aktivitas yang berlebih pada otot punggung dan dapat disebabkan oleh kerja otot lain yang kurang aktif. Salah satu aktivasi otot yang turut menetukan beban kerja pada otot punggung adalah kelompok otot gluteal. Otot-otot gluteal merupakan komponen penting pada saat trunk berada pada posisi setengah ekstensi dari posisi fleksi penuh. Secara anatomi, kelompok otot ini memberikan stabilisasi lateral pada sendi panggul dan panggul karena tugasnya adalah mengontrol posisi panggul dalam menjaga stabilitas batang tubuh. Pada individu yang memiliki kecenderungan duduk dalam waktu yang lama, otot gluteal dapat mengalami atropi dan penurunan kekuatan/aktivasi. Hal ini merubah kestabilan kerja pada otot panggul dan batang tubuh pada bagian depan dan belakang serta atas dan bawah. Konsep muscle imbalance dimana bagian yang menurun aktivasinya akan memicu aktivasi berlebih pada bagian lain dan dari hal inilah muncul keluhan muskuloskeletal pada pinggang bawah yang ditandai dengan adanya nyeri pada area pinggang bawah.

Volume 3
Pages 1-8
DOI 10.33660/JFRWHS.V3I2.51
Language English
Journal None

Full Text