Indonesian Journal of Applied Environmental Studies | 2021

Composition and structure of a lowland forest in the core zone of the Bukit Duabelas National Park, Jambi, Indonesia

 
 
 

Abstract


The objective of the study was to obtain data on composition and structure of the forest in the midsection of the Bukit Duabelas National Park core zone, designed to complement the existing data and\xa0 provide new information \xa0potentials for the management of the park \xa0core zone. The study was carried out in October-November 2012. Observations were made on plots of one hectare (100 m x 100 m), which was divided into 100 subplot, measuring 10 m x 10 m each. Enumeration \xa0of tree species with \xa0diameters ≥ 10 cm revealed that as many as 540 individuals were recorded, consisting of 89 species and 36 families, with a total \xa0basal area of 30.837 m2 and\xa0 only three species of Dipterocarpaceae were registered. The forest had a low diversity as indicated by low species richness, much lower than in the\xa0 undisturbed lowland\xa0 primary forests in the Batang Gadis National Park in North Sumatra, where similarity was very low (5.9 %). \xa0The forest in the plot was designated as the \xa0Dacryodes rostrata- Shorea leprosula Association,\xa0 named after two species with highest importance values, thus the dominant. The structure and species composition pointed to the regenerating\xa0 forest after heavy disturbances.\xa0 The forest has been \xa0undergoing\xa0 slow natural succession, \xa0leading to\xa0 the formation of the forest similar to the original climax forest. Natural recovery through succession could be enhanced and assisted by means of ecological restoration, through planting of tree species characteristics of forests in Jambi, including\xa0 species of Dipterocapaceae, useful species having values to maintain the livelihood of the indigenous native tribe Suku Anak Dalam\xa0 and rare, endemic other species having\xa0 high conservation values.\xa0Tujuan studi \xa0ini adalah \xa0untuk memperoleh data tentang komposisi dan struktur hutan di bagian tengah zona inti Taman Nasional Bukit Duabelas. Studi\xa0 \xa0dirancang untuk melengkapi data yang telah ada dan untuk menyajikan informasi baru yang berpotensi untuk digunakan dalam pengelolaan zona inti taman nasional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2012 dalam petak seluas satu hektare (100 m x 100 m), yang dibagi menjadi 100 anak-petak dengan ukuran masing-masing 10 m x 10 m.\xa0\xa0 Pencacahan pohon dengan diameter ≥ 10 cm \xa0menghasilkan 540 batang, yang terdiri atas 89 jenis dan 36 suku, dengan luas bidang dasar total 30.837 m2 dan hanya tercatat\xa0 tiga jenis Dipterocarpaceae. Keanekaragaman jenis hutan rendah,\xa0 seperti\xa0 ditunjukan oleh \xa0rendahnya kekayaan jenis, jauh lebih rendah dibandingkan dengan \xa0hutan primer yang tidak terganggu di Taman Nasional Batang Gadis di Sumatra Utara, yang mempunyai\xa0 kesamaan hanya 5,9 % dengan Taman Nasional Bukit Duabelas.\xa0 Berdasarkan dua jenis dominan dengan nilai kepentingan tinggi, komunitas pohon dalam petak dinamakan Asosiasi Dacryodes rostrata- Shorea leprosula. Struktur dan komposisi jenis menunjukan status hutan sebagai hutan yang sedang beregenerasi setelah mengalami gangguan. Hutan sedang mengalami suksesi alami yang lambat menuju ke pembentukan hutan yang serupa dengan hutan klimaks aslinya. Pemulihan alami melalui suksesi dapat dipercepat dan dibantu dengan restorasi ekologi melalui penanaman jenis-jenis khas hutan alami Jambi, termasuk\xa0 Dipterocapaceae, jenis-jenis bermanfaat dan mempunyai nilai untuk keberlanjutan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat asli Suku Anak Dalam dan jenis-jenis langka, endemik dan jenis lain yang mempunyai nilai konservasi tinggi.

Volume None
Pages None
DOI 10.33751/INJAST.V2I1.2861
Language English
Journal Indonesian Journal of Applied Environmental Studies

Full Text