Archive | 2019

POTENSI DAYA TARIK WISATA KABUPATEN DOMPU PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

 
 

Abstract


Kabupaten Dompu memiliki data tarik wisata unggulan yang mampu menarik kunjungan wisatawan salah satunya adalah pantai lakey hu’u. Adanya pantai ini membuat Kabupaten Dompu dapat dikenal oleh masyarakat local maupun mancanegara. Keberadaan pantai lakey hu’u tersebut belum cukup untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Dompu yang terus menurun disetiap tahunnya. untuk itu, diperlukan adanya daya tarik wisata lain untuk memberikan banyak pilihan bagi para wisatawan sehingga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Dompu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang potensi daya tarik wisata Kabupaten Dompu. Jenis data yaitu data kualitatif, sumber data yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa potensi daya tarik wisata Kabupaten Dompu telah tersedia dan memiliki keragaman mulai dari daya tarik wisata alam, budaya dan daya tarik wisata buatan. Daya tarik wisata tersebut antara lain: Pantai Lakey Hu’u, Pulau Satonda, Pulau Nisa Pudu, Air Terjun Panca Saneo, Gunung Tambura, Bukit Matompo, Nanga Tumpu, Padang Savana Doro Ncanga, Air Terjun Di Sori Oi Marai, Air Terjun Dewi Penasaran Pekat, Air Terjun Kancira Hu u, Air Terjun Ncanga Tolu Ranggo, Pantai Hodo, Pantai Lasi, Pantai Ria, Pantai Soro Dan Kolam Renang Madaprama, Tari Wura Bongi Monca, Tari Hadrah, Tari Kadanda, Tari Sampela Ma Rimpu Dan Lomba Pacoa Jara (Lomba Pacuan Kuda). Untuk memaksimalkan pengembangan daya tarik wisata yang ada di kabupaten dompu, perlu adanya sebuah komitmen dari para stakeholder seperti pemerintah daerah, swasta dan masyarakat untuk mengembangkan daya tarik wisata di kabupaten dompu yaitu dengan cara: menyediakan fasilitas pendukung di setiap lokasi daya tarik wisata, mebuat akses jalan yang baik, memanfaatkan sumber daya pariwisata yang ada untuk dikembangkan, membuat regulasi terkait larangan kepada masyarakat agar tidak mebabat hutan khususnya hutan di sekitar daya tarik wisata, serta meningkatan kualitas sumber daya manusia yang kompeten di bidang pariwisata

Volume 13
Pages 1639-1648
DOI 10.33758/MBI.V13I10.245
Language English
Journal None

Full Text