Archive | 2019

BRANDING “HALAL TOURISM” ANTARA HEDONISME DAN UTILITARIANISME PARIWISATA LOMBOK

 
 

Abstract


Sejak 2015 berbagai penghargaan telah diraih dengan branding “Halal Tourism” seperti, The World’s Best Halal Tourism Destination dan The World’s Best Halal Honeymoon Destination pada acara World Halal Travel Award, Uni Emirate Arab. Tahun 2016, kembali meraih World’s Best Halal Beach Resort , Novotel-Lombok sebagai pemenangnya, World’s Best Halal Travel Website. Permasalahan yang kemudian muncul adalah ketika pilihan hedonisme (sikap pelanggan) sudah terbentuk menjadi perilaku, namun kesiapan destinasi dalam memberikan produk dan pelayanan halal atau aspek utilitirianisme-nya belum siap (masih negatif), ini yang kemudian menjadi permasalahan serius. Menurut hemat penulis, yang terjadi saat ini adalah pariwisata halal di Lombok. Dengan demikian, tujuan dari makalah ini adalah menganalisis kesiapan destinasi dari aspek pengantaran produk dan pelayanan wisata halal dengan mendasarkan pada aspek hedonisme dan fungsional (utilitirianisme) infrastruktur wisata halal di Pulau Lombok dan menganalisis dampak branding halal tourism terhadap daya saing destinasi. wisata halal di Pulau Lombok yang dihadapkan pada pilihan hedonisme dan utilitirianisme maka dapat disimpulkan untuk tujuan jangka panjang, pembentukan sikap pelanggan, pencitraan destinasi, reputasi, loyalitas, dan daya saing)\xa0 pilihannya hedonisme sangat tepat sedangkan untuk tujuan jangka pendek (perbaikan kualitas produk dan pelayanan) wisata halal dengan pilihan utilitarianisme juga menjadi pilihan yang efektif dan efisien.

Volume 13
Pages 1369-1378
DOI 10.33758/mbi.v13i7.213
Language English
Journal None

Full Text