Archive | 2019

OPTIMALISASI LIMBAH SEKAM PADI SEBAGAI PUPUK ORGANIK UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PADA PENGGILINGAN PADI SEMI KONVENSIONAL DI KELURAHAN LALABATA KABUPATEN SOPPENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

 
 

Abstract


Tanaman padi dibudidayakan sebagai penghasil beras dan dijadikan bahan pangan yang paling banyak dikonsumsi. Semakin banyak produksi beras maka semakin banyak pula limbah sekam yang dihasilkan, padi adalah jenis tanaman yang multifungsi dimana buahnya dimanfaatkan untuk makan, kulit halusnya untuk pakan ternak dan kulit kasarnya untuk pupuk organic, batang pohon untuk bahan pembuatan sapu. Pada penggilingan padi semi konvensional limbah sekam dapat dijadikan lahan usaha baru yaitu POC (Pupuk Organik Cair). Lokasi penelitian berada di Kelurahan Lalabatang Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan pada bulan Januari-Agustus 2019. Analisis data dengan deskriptif kualitatif, metode indepth interview dan SWOT. Gambaran usaha hanya memanfaatkan dedak halus sedangkan sekam digunakan sebagai bahan bakar batu bata yang dijaul dengan harga murah 2000/karung. Hasil analisis SWOT sebagai berikut strategi S-O meningkatkan volume penjualan, menciptakan pupuk yang berkualitas, memperluas jaringan pemasaran, Strategi W-O melakukan diferensiasi produk dan penggunaan alat modern. Strategi S-T dilakukan dengan meningkatkan promosi dan membuat izin usaha dan strategi W-T melakukan hubungan kemitraan dengan petani. Rencana dalam meningkatkan usaha dan untuk berdaya saing maka melakukan kemitraan dengan para petani di desa lain. Pemanfatan limbah sekam padi pada penggilingan semi konvensional dengan baik berpengaruh [positif dalam peningkatan pendapat penggilingan padi

Volume 14
Pages 20432046
DOI 10.33758/mbi.v14i2.301
Language English
Journal None

Full Text