Archive | 2019

Identifikasi Kualitas Spermatozoa Sapi Kuantan Riau sebagai Pelestarian Plasma Nutfah Ternak Lokal

 
 

Abstract


ABSTRA K Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui kualitas spermatozoa sapi kuantan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Benei Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau dengan menggunakan metode purposive sampling . Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 15 ekor sapi kuantan jantan dewasa yang tersebar di Kecamatan Benai. Kualitas spermatozoa diamati melalui sperma yang diambil dari cauda epididimis. Sampel diambil dari tiga desa yaitu Desa Gunung Kesiangan, Desa Kalimanting dan Desa Banjar Lopak. Parameter penelitian ini yaitu pengamatan secara makroskopis meliputi pH, bau, warna dan pengamatan secara mikroskopis meliputi motilitas dan viabilitas. Data setiap pengamatan kualitas spermatozoa dianalisis dengan mencari nilai rata-rata dan standar deviasi dan diuraikan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sermatozoa sapi kuantan yang diamati dari cauda epididimis memiliki kualitas pH 6,13, bau amis (khas sperma), warna putih krem, motilitas 58%, dan viabilitas 76,67%. Motilitas spermatozoa yang terdapat pada cauda epididimis sapi kuantan dalam penelitian ini masih dalam batasan normal dan masih memenuhi syarat untuk digunakan sebagai semen cair untuk mendukung pelaksanaan inseminasi buatan. Kata kunci : cauda epididimis, plasma nutfah, sapi kuantan, spermatozoa ABSTRACT The purpose of this study was to determine the quality of spermatozoa of Kuantan Riau cattle. This research was conducted in Benai subdistrict of Kuantan Singingi regency, Riau by using purposive sampling method. The samples used in this study were 15 adult bulls scattered in Benai district. The quality of spermatozoa was observed through sperm taken from the cauda epididymis.The samples were taken from three villages; Gunung Kesiangan, Kalimanting, and Banjar Lopak village. The parameters in this study were macroscopic qualities including pH, odour, color, and microscopic qualities including motility and viability of spermatozoa. This result was analized descriptively. The data collected from each observation were then analyzed by measuring the mean values and standard deviation. The result of this study indicated that spermatozoa of kuantan cattle collected from cauda epididimis had a pH quality of 6.13, fishy smell (typical of sperm), creamy white color, 58% motility, and 76.67% viability. The motility of spermatozoa of Kuantan Riau cattle found in this study is within normal value and qualified for the requirements for use as liquid for artificial inseminaton. Keywords : cauda epididymis, kuantan cattle, sperm plasma, spermatozoa

Volume 6
Pages 52-56
DOI 10.33772/jitro.v6i1.5724
Language English
Journal None

Full Text