Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) | 2021

KANDUNGAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER PADA IKAN BUNTAL (AROTHRON MANILENSIS)

 
 
 

Abstract


Kekayaan biota laut Indonesia sudah lama dikenal dan banyak yang berpotensi sebagai sumber bahan bioaktif. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa biota laut memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang tinggi untuk mempertahankan kelangsungan hidup baik sebagai upaya untuk mempertahankan diri dari predator maupun perbaikan genetiknya. Salah satu organisme laut yang berpotensi menghasilkan metabolit sekunder adalah ikan buntal. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kandungan ekstrak senyawa metabolit sekunder ikan buntal jenis Arothron manilensis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder apa saja yang terkandung dalam hati, kulit, daging, dan organ pencernaan. Metode penelitian dilakukan menggunakan metode Skrining Fitokimia dan Kromatografi lapis Tipis (KLT) untuk mendeteksi senyawa metabolit sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan senyawa metabolit sekunder pada ikan buntal (Arothron manilensis) mengandung komponen senyawa fenol, alkaloid, terpenoid, steroid, dan flavonoid. Kandungan senyawa metabolit sekunder pada ikan buntal A. manilensis ditemukan paling banyak terkandung pada organ pencernaan dan disusul daging, kulit, dan hati. Diperlukan kembali pengujian Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), lebih lanjut mengenai tinggi dan kuatnya senyawa metabolit sekunder yang diteliti.Kata Kunci: Arothron manilensis, KLT, Metabolit sekunder, Skrining Fitokimia.

Volume None
Pages None
DOI 10.33772/jsl.v6i2.19433
Language English
Journal Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan)

Full Text