DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI | 2021
STUDI KELAYAKAN INDUSTRI YOGHURT
Abstract
Pra rencana pabrik yoghurt dibuat sebagai upaya untuk mewujudkan pemenuhan produk olahan susu yang dibutuhkan masyarakat dan \xa0mengurangi ketergantungan impor melalui produksi lokal dengan kualitas yang sama sesuai standart. Studi kelayakan digunakan untuk memastikan pra rencana pabrik yoghurt yang dibuat telah memenuhi aspek produk yang terstandarisasi, lokasi, sosial, ekonomi sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Tahapan dari studi kelayakan industri yoghurt adalah\xa0 i) survei kebutuhan yoghurt,ii) tinjauan lokasi pabrik, penyedia bahan baku, pemasaran, dan utilitas dibuat dengan memanfaatkan hasil produk yoghurt skala laboratorium, kemudian dilakukan kenaikan kapasitas, iii) pra rencana pabrik, iv) analisa ekonomi. Berdasarkan hasil studi kelayakan maka pabrik yoghurt akan didirikan di kota Batu dengan kapasitas 16.000 ton/th. Hasil analisis menunjukkan produk terbaik berada pada range pH 4,2-4,5; dengan viskositas tertinggi 6203,8519 Kg/ms dan diperoleh dari sumber susu ternak KUD. Hasil analisis \xa0ekonomi, Return of Investment \xa0(ROI ) sebelum dan setelah pajak 64% dan 39%; Pay Out Time (POT) 2,6 tahun; Break Even Point (BEP) 49%; Shut Down Point (SDP) 27,76%; Discounted Cash Flow (DCF) 34,3%