Archive | 2019
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN LABU SIAM (Sechium edule) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAKA BANJARMASIN
Abstract
Peningkatan kemakmuran diberbagai bidang terutama makanan di Negara berkembang menyebabkan perubahan gaya hidup menjadi tidak sehat. Hal ini mengakibatkan meningkatnya prevalensi penyakit degenerative yaitu Diabetes Mellitus (DM) berkembang di Indonesia. Saat ini terapi Fitofarmaka sedang populer dikalangan masyarakat karena dinilai sebagai pengobatan yang mempunyai efek samping sedikit, murah, dan mudah didapat salah satunya yaitu dengan terapi labu siam.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Rebusan Labu Siam (Sechium Edule) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Jenis penelitian Quasy-experiment dengan rancangan Pre Test and Post Test Non Equivalent Control Group, teknik sampling yaitu purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Paired Sample T-Test dan uji Indpendent Sample T-Test dengan batasan kemaknaan α=0,05. Pemberian rebusan labu siam selama 7 hari pada kelompok intervensi didapatkan penurunan kadar gula darah pretest dan posttest yang signifikan dengan nilai p (0,005). Ada pengaruh pemberian rebusan labu siam (sechium edule) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Bagi pasien Diabetes mellitus tipe II dapat memilih pengobatan alternatif selain terapi farmakologi, yaitu dengan menggunakan Labu Siam yang di olah dengan cara di rebus. \nKata kunci: Diabetes Mellitus, Gula darah, Labu siam