Archive | 2021

Perbandingan Daya Tahan Kardiorespirasi Antara Petani dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)

 
 
 

Abstract


Background: Cardiorespiratory endurance is a body condition that allows for prolonged activity, without excessive tiredness after work and still has a power reserve for daily activities. The purpose of this study is to know the comparative cardiorespiratory endurance based on harvard test results on farmers and Satpol PP. Methods: The method of study was a cross-sectional study design with a total sample of 50 men, 25 from Satpol PP group, and 25 from farmers group. Cardiorespirated tolerance measurement with a harvard test. The test was done using a stool medium. The point of the test was to get up and down the bench for 5 minutes. The respondents rode the bench down for 5 minutes, then the pulse was measured at 1, 2 minutes and 3 minutes after the bench was lowered. Results: The average value of cardiorespiration of Satpol PP was 107.80(± 23.02), the average value of the cardiorespiration of farmers was 117.96(± 23.02). P-value was 0.159. Conclusion: There is no difference of cardiorespiratory endurance between farmer and Satpol PP. \nKeywords: cardiorespiratory endurance; Harvard test \n \nABSTRAK \n \nLatar Belakang: Daya tahan kardiorespirasi adalah kondisi tubuh yang memungkinkan untuk beraktivitas dalam waktu lama, tanpa harus mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut dan masih memiliki cadangan tenaga untuk kegiatan rutin sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan daya tahan kardiorespirasi berdasarkan hasil tes harvard pada petani dan pada Satpol PP. Metode: Metode penelitian ini adalah desain penelitian cross sectional dengan total sampel 50 orang laki-laki, 25 orang dari kelompok responden Satpol PP dan 25 orang dari kelompok responden petani. Pengukuran daya tahan kardiorespirasi dengan tes harvard. Tes ini dilakukan dengan menggunakan media bangku dengan ukuran 45 cm. Inti dari pelaksanaan tes ini adalah dengan cara naik turun bangku selama 5 (lima) menit. Responden naik turun bangku selama 5 menit, kemudian denyut nadi diukur pada menit 1, menit ke 2 dan menit ke 3 setelah responden naik turun bangku. Hasil: Nilai rata-rata daya tahan kardiorespirasi Satpol PP adalah 107.80 (±26.97), nilai rata-rata daya tahan kardiorespirasi petani adalah 117.96 (±23.02). Nilai p 0.159>0,05. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan ketahanan kardiorespirasi antara petani dan Satpol PP. \nKata kunci: daya tahan kardiorespirasi; tes Harvard

Volume 12
Pages 145-148
DOI 10.33846/SF.V12I0.1352
Language English
Journal None

Full Text