Archive | 2019

Manajemen Hipotermia pada Pasien Cedera Kepala: Suatu Tinjauan Literatur

 
 
 

Abstract


Head injury is a crucial public health problem and causes social and economic problems throughout the world. Increased brain blood volume associated with increased body temperature will increase intracranial pressure (ICP) and cause the brain at risk of other injuries. This paper aims to identify the effect of hypothermia management on head injury patients. This article was a review of literature from several data bases, Pubmed, EBSCO Host, Google scholar, and Web of Science. Article search was restricted from 2007 to 2018 using the keyword head injury , hypothermia management , hypothermia in head injury . The search results of the article were that management of hypothermia in head injury patients can reduce metabolic requirements, cerebral metabolic rate for oxygen (CMRO2), excitotoxicity, reduce glutamate release, reduce free radical formation, reduce edema formation, stabilize membranes, maintain adenosine triphosphate (ATP), reduce influx Ca, and intracranial pressure so that it can reduce brain damage and risk of death. \nKeywords: head injury; hypothermia in head injury; hypothermia management \nABSTRAK \nCedera kepala merupakan masalah kesehatan masyarakat yang krusial dan menyebabkan permasalahan sosial serta ekonomi di seluruh dunia. Peningkatan volume darah otak yang dihubungkan dengan kenaikan suhu tubuh akan meningkatkan tekanan intrakranial (intracranial pressure/ICP) dan menyebabkan otak berisiko terkena cedera lain. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh manajemen hipotermia pada pasien cedera kepala. Tulisan ini merupakan tinjauan literature dari beberapa data base yaitu Pubmed, EBSCO Host, Google scholar, dan Web of Science. Penelusuran artikel dibatasi pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2018 dengan menggunakan kata kunci “cedera kepala”, “manajemen hipotermia”, “hipotermia pada cedera kepala”. Hasil penelusuran artikel adalah manajemen hipotermia pada pasien cedera kepala dapat berefek mengurangi kebutuhan metabolik, cerebral metabolic rate for oxygen (CMRO2), eksitotoksisitas, menurunkan pelepasan glutamat, menurunkan pembentukan radikal bebas, mengurangi pembentukan edema, stabilisasi membran, memelihara adenosine triphosphate (ATP), menurunkan influx Ca, dan tekanan intrakranial sehingga dapat mengurangi kerusakan otak dan risiko kematian. \nKata kunci: cedera kepala; hipotermia pada cedera kepala; manajemen hipotermia

Volume 10
Pages 199-202
DOI 10.33846/sf10308
Language English
Journal None

Full Text