Archive | 2021
ANALISIS PEMETAAN KEMATANGAN BERPIKIR BERBASIS NEUROSAINS PADA MAHASISWA KEPERAWATAN
Abstract
Salah satu aspek perkembangan manusia adalah perkembangan kognitif yang berkaitan dengan potensi intelektual terutama kemampuan dalam berpikir dan memecahkan masalah. Olehnya itu, kematangan berpikir sangat diperlukan untuk mengembangkan seluruh kemampuannya dalam memperoleh hal baru tentang pengetahuan. Terutama dalam memecahkan suatu masalah, sehingga dapat tetap menjalankan fungsinya secara tepat dan benar. Diantara cara mengukur perkembangan kematangan berpikir pada anak yaitu melalui neurosains. Universitas Patria Artha telah mengembangkan aplikasi Neurosains Terapan sejak tahun 2017. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis kematangan berpikir berbasis neurosains terapan pada mahasiswa keperawatan. Metode Penelitian : Melalui studi observasional bersifat deskriptif , pengumpulan data penelitian ini dilakukan menggunakan Aplikasi Neurosains Terapan, dengan total 25 sampel yang dipilih dengan teknik accidental sampling . Hasil : dari studi ini adalah: sebanyak 17 responden (68%) memiliki kematangan berpikir yang baik dan 8 responden (32%) menunjukkan bahwa kematangan berpikir masih kurang. Implikasi penelitian : kematangan berpikir seseorang dipengaruhi oleh kemampuan penguasaan diri, Kemampuan bersosialisasi, kemampuan critical thinking, kemampuan analitis, dan kemandiriannya. Rekomendasi : perlu dilakukan penapisan untuk pemetaan kematangan berpikir pada mahasiswa keperawatan di Indonesia.