Archive | 2021
Analisis Pewarna Rhodamin B dan Pengawet Asam Benzoat dalam Saus Tomat di Kota Banjarmasin
Abstract
Latar Belakang: . Saus tomat dengan warna yang merah seringkali disalahgunakan oleh produsen dengan menambahkan bahan pewarna yang dilarang penggunaannya pada makanan seperti Rhodamin B. Saus tomat juga biasanya dibuat dengan menambahkan bahan pengawet seperti Asam Benzoat yang tidak dapat terdisosiasi sehingga menimbulkan efek racun pada pemakaian berlebih \nTujuan: untuk menganalisis bahan pewarna dan bahan pengawet dari segi analisis kualitatif serta analisis kuantitatif dalam beberapa produk saos tomat yang beredar di Kota Banjarmasin. \nMetode: metode penelitian adalah diskripsi analitik dengan mengidenftikasi \xa0senyawa rhodamin b menggunakan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri UV-VIS dengan panjang gelombang 534 nm pada sampel saos A dan B, kemudian identifikasi senyawa Asam Benzoate dilakukan dengan analisis kualitatif yaitu uji warna dengan pereaksi FeCl3, titrasi asam basa serta metode spektrofotometri UV-VIS dengan panjang gelombang 230 nm. \nHasil: metode KLT pelarut yang digunakan dengan menggunakan pelarut butanol: etil asetat: ammonia dengan perbandingan 10:4:5) \xa0Hasil menunjukkan bahwa nilai Rf\xa0 untuk sampel 1 dan sampel 2 yaitu mendapatkan hasil 0,9966 cm. Hasil analisis kuantitatif rhodami b menggunakan metode spektrofotometer UV-VIS dengan panjang gelombang 543 nm Regresi kurva kalibrasi yang diperoleh persamaan garis y = 0.02265 x + 0,0226\xa0 dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,998330, rata – rata sampel 5,371 \nSimpulan: hasil identifikasi pada Rhodamin B tidak memenuhi syarat ketentuan permenkes, sedangkan hasil asam benzoat masih memenuhi standar SNI