Archive | 2019

Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Status BGM Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mantangai

 
 

Abstract


Latar Belakang : Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Data dinas kesehatan Kabupaten Kapuas tahun 2016 menunjukkan wilayah kerja\xa0 Puskesmas Mantangai berada di urutan ketiga yang mempunyai balita BGM yaitu 4,2%. Masalah giziinimerupakan kombinasi dari beberapa faktor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu yang mempengaruhi adalah pengetahuan ibu. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap status BGM pada balita di wilayah kerja Puskesmas Mantangai. Metode :\xa0 Penelitian ini menggunakan pendekatan\xa0 cross sectional dengan cara wawancara dan kuesioner. Sampel penelitian ini berjumlah 101 responden yang mempunyai anak balita, variabel yang diteliti di uji dengan uji fisher exact . Hasil : Penelitian menunjukkan angka prevalensi balita BGM adalah 10,9%, dan mayoritas pengetahuan ibu adalah kurang baik (75,2%), berdasarkan uji fisher’s exact tidak ada hubungan pengetahuan ibu terhadap status BGM balita di wilayah kerja Puskesmas Mantangai (p=0,284). S impulan : Pengetahuan ibu terhadap gizi tidak mempunyai hubungan dengan status BGM balita di wilayah kerja Puskesmas Mantangai. Kata Kunci : Pengetahuan, Status BGM, Balita. ABSTRACT Background: Nutrition disorders in toddlers are generally short (stunting), wasting (wasting) and overweight (overweight). Indonesia is one country that has three nutritional problems of the toddler. Children who are malnourished at the age of five will experience growth and developmental disorders. The data of Mantangai Public Health Center shows BGM toddlers in 2015 totaling 25 balita, the year 2016 is 38 balita, and until August 2017 found BGM 46 child (19,38%). This data shows that in the work area of Mantangai Public Health Center, there is an increasing number of children under five with BGM nutritional status. Mother s knowledge will influence a mother s attitude and actions in fulfilling the nutritional needs of children. Aim: To know the correlation between mother s knowledge on BGM status in infants at the working area of Mantangai Public Health Center. Method: This study used a cross-sectional approach by interview and questionnaire. The sample of this study amounted to 101 respondents who have children under five, the variables studied in the test with the fisher exact test. Results: The study showed that BGM prevalence rate was 10.9%, and the majority of maternal knowledge was poor (75.2%), based on fisher s exact test no maternal knowledge of BGM status in the working area of Puskesmas Mantangai (p = 0,284 ). Conclusion: Maternal knowledge of nutrition has no relation to BGM toddler status in the working area of Mantangai Public Health Center Keywords: Knowledge, Status of BGM, Toddler.

Volume None
Pages 263-273
DOI 10.33859/psmumns.v0i1.50
Language English
Journal None

Full Text