Archive | 2019

Fenomena Gizi Buruk di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan

 
 
 

Abstract


Fenomena kasus balita gizi buruk menyerupai layaknya fenomena gunung es, jumlah kasus yang \xa0muncul lebih sedikit. Namun pada hakekatnya masih banyak kasus balita gizi buruk yang tersembunyi yang belum diungkap secara maksimal. Belum lagi kasus lama yang telah tercatat namun mengalami drop out dari pemantauan, penanganan dan pencatatan lanjut dari petugas. Angka ini diperkirakan sama besarnya dengan angka jumlah kasus yang belum tercatat sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena kasus gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Peusangan. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja\\ Puskesmas Peusangan pada tahun 2018. Subjek penelitian sebanyak 12 orang, yaitu ibu balita, Kader, Anggota PKK, Lurah, Tenaga Pelaksana Gizi, Kepala Puskesmas, Petugas Promosi Kesehatan, Bidan Desa, Perawat dan Dokter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena kasus gizi buruk di Puskesmas Peusangan dipengaruhi oleh pengetahuan orangtua, pendidikan orangtua, pola asuh orang tua dan pendapatan keluarga.\xa0 Sebagai kesimpulan, fenomena kejadian gizi buruk di Wilayah Kerja \xa0Puskesmas Peusangan disebabkan oleh pengetahuan, pendidikan,\xa0 pola asuh dan pendapatan keluarga. Disarankan agar petugas kesehatan memotivasi ibu balita untuk membawa anak balita ke posyandu setiap bulan secara rutin.

Volume 13
Pages 62-68
DOI 10.33860/JIK.V13I2.34
Language English
Journal None

Full Text