Jurnal Keperawatan Aisyiyah | 2021

PEMBERIAN EMOLIEN MINYAK ZAITUN DALAM MENURUNKAN SKALA PRURITUS PADA PASIEN HEMODIALISIS

 
 
 

Abstract


Toksik uremia dan hemodialisis sebagai penatalaksanaan Penyakit Ginjal Kronis (PGK)dapat menimbulkan pruritus. Pruritus mengakibatkan luka pada kulit, infeksi danmengganggu kenyamanan pasien sehingga dibutuhkan terapi topikal tambahan olehpasien. Minyak zaitun merupakan salah satu jenis emolien topikal yang alami, tidakada efek samping dan mudah didapat tanpa resep dokter. Tujuan penelitian ini untukmengetahui pengaruh pemberian emolien minyak zaitun terhadap skala pruritus padapasien yang menjalani hemodialisis. Jenis penelitian menggunakan preeksperimen denganpendekatan one group pre-post-test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 23pasien yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaituNumerical Rating Scale (NRS) pruritus dan prosedur pemberian minyak zaitun. Analisisdata menggunakan uji t-test sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan 30,4% (7orang) mengalami pruritus dengan skala 7 sebelum diberikan emolien minyak zaitun dandidapatkan 34,8% (8 orang) mengalami pruritus dengan skala 3 setelah diberikan emolienminyak zaitun. Hasil analisis t-test didapat p-value = 0,000 sehingga disimpulkan adapengaruh pemberian emolien minyak zaitun terhadap skala pruritus pada pasien yangmenjalani hemodialisis. Penurunan skor pruritus setelah diberikan minyak zaitun karenaminyak zaitun mengisi ruang keratin kulit sehingga melembabkan, mencegah kulit gatal,mengobati luka dan infeksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan terapi tambahan berupapenggunaan minyak zaitun untuk mengatasi pruritus pada pasien PGK.

Volume None
Pages None
DOI 10.33867/JKA.V8I1.240
Language English
Journal Jurnal Keperawatan Aisyiyah

Full Text