Archive | 2019

Chicken Egg Incubator Temperature Control Using DC Lights With PID Control

 

Abstract


Hatching of chicken eggs or incubators is a tool to petrify the hatching process by using incandescent lamps as a substitute for the hatching process of hens, In the industry Chicken poultry hatchery cultivation is very important in terms of temperature stability especially using artificial incubators. The incubator circulating on the market today only uses the reley system, which works on and off on a very long time to reach the steady state. The purpose of this research is to make chicken egg incubatot using dc lamp and lm35 sensor with Proportional Integral Derivative (PID) control. In this experiment we can find out the values of Proportional gain (Kp), Integral Time (Ti), and Derivative Time (Td). Keyword : PID, lm35 sensor, DC light, Chicken Egg Incubator I. PENDAHULUAN Proses penetasan telur ayam dapat dibedakan menjadi, yaitu secara alamiah (natural incubation) dan buatan (artificial incubation). Penetasan telur secara alamiah dilakukan oleh induk ayam dengan cara dierami pada tempat pengeraman yang terbuat dari bahan jerami dan disediakan oleh manusia. Masa pengeraman telur oleh induk ayam pada kisaran 21 hari [1]. Secara alamiah telur dibalik oleh induk ayam dalam jangka waktu tertentu saat pengeraman berlangsung. Proses pembalikan posisi telur oleh induk ayam, merupakan cara agar telur dapat menetas pada waktunya [1]. Penetasan telur ayam secara buatan sepenuhnya bergantung kepada tiga hal pokok, yaitu telur tetas, mesin tetas, dan operator. Sejumlah kriteria untuk telur tetas, antara lain bentuk, berat, lama simpan, kebersihan cangkang, dan warna (gelap/cerah) salah satu alat untuk menetaskan telur adalah inkubator [1]. Inkubator adalah alat yang dipanasi dengan Lampu yang dialiri listrik dan mendapatkan suhu tertentu yang dipakai untuk memerami telur, mikroba dan menghangatkan bayi yang lahir prematur. [2] A. Latar Belakang Sub bab ini memaparkan “kenapa” riset ini dilakukan. Latar belakang masalah ini dapat didukung oleh gambar ataupun tabel yang berkaitan langsung dengan masalah tersebut. Pelajarilah terlebih dahulu subbab pada Bab V yang menjelaskan cara menyajikan gambar dan tabel. Dalam industry Budidaya penetasan telur unggas ayam sangat perlu diperhatikan dari segi kestabilan temperatur terutama menggunakan inkubator penetas buatan yang masih menerapkan kontrol On/Off di pasaran. Pengontrolan yang masih bersifat On/Off menghasilkan respon waktu relatif lama untuk mencapai keadaan steady state. 79 TELEKONTRAN, VOL. 4, NO. 2, OKTOBER 2016 Ditambah lagi cara kerja system yang membuat komponen mudah rusak akibat lampu yang mengalami padam-hidup secara berskala. Disamping itu inkubator penetas telur yang ada dipasaran saat ini kurang cocok digunakan pada temperatur suhu lingkungan yang gampang berubahubah karena dapat mempengaruhi kestabilan temperatur plant. Maka dari itu dibuatlah pengendali intensitas cahaya menggunkan pid dengan menggunakan sensor lm32 sebagai pembacaan suhu dan Irf520 sebagai driver dari lampu DC. B. Tinjauan State of Art Ada beberapa peneliti yang melakukan penelitian yang sama di antaranya sebagai berikut. Penelitian yang berjudul Pemanfaatan Mikrokontroler ATMG168 Pada Prototipe Mesin Penetas Telur Ayam, Dalam penelitian ini mejelaskan alat yang menghasilkan Inkubator yang dapat pengaturan suhu ruang penetasan, dengan lama waktu pemanasan yang bisa diatur dan bisa bekerja menyerupai dengan kelakukan seekor induk ayam [3]. Ada juga penelitian yang berjudul Implementasi Sistem Kontrol Berbasis Mikrokontroler Arduino uno R3 Untuk Sistem Penetas Telur Ayam, Penelitian ini menjelaskan pembuatan Kinerja sistem kontrol dilakukan berkaitan dengan pengkondisian dan indikasi nilai suhu berupa pengukuran terhadap alat pemanas berupa 2 buah lampu pijar 25 watt dan nilai suhu disetel pada nilai 38°C sampai 40°C, pemutar raktelur otomatis bergerak satu arah mengikuti arah putaran jarum jam yang butuh waktu 12 detik untuk setiap gerakan sampai posisi berhenti, setelah berhenti selama tiga jam, maka akan bergerak lagi selama 12 detik, dan pengkondisian dan indikasi nilai kelembaban dibantu dengan wadah berisi air yang dilengkapi dengan kertas dan penyangganya nilai penunjukan sebesar 68%. Pemantauan sistem secara keseluruhan dapat dilakukan melalui web. Dan ada juga penelitian yang berjudul Rancang Bangun Alat Penetas Telur Semi Otomatis, Dalam penelitianya di jelaskan bahwa dapat membuat Inkubator mengunakan sistem pengatur suhu menggunakan thermostat untuk menjaga kelembapan suhu di dalam dan rak pemutar mengunakan hadle untuk pemutaran rak telur. Bedanya penelitian yang akan dibuat oleh penulis disini penulis akan membuat Pengatur Suhu Inkubator Telur Ayam Menggunakan Lampu DC Dengan Kontrol PID, yang dapat mengatur suhu menggunakan pengendali intensitas cahaya menggunkan PID [4]. C. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah membuat inkubatot telur ayam menggunakan lampu dc dan sensor lm35 dengan control Proporsional Integral Derivatif (PID). Pada alat ini masih menerapkan sistem kontriol On/Off, karna bersipat kendali On/Off maka akan lama untuk mencapai keadaan steady state. Oleh karna itu menggunakan pengendali intensitas cahaya menggunkan PID. D. Sistematika Pembahasan Sistem pembahasan pada penulisan ini akan dilakukan beberapa tahapan yang akan saling berhubungan. Penelitian yang pertama akan menjelaskan mengenai perancangan hardware dan software menggunakan metode PID. Bagian selanjutnya kan menyajikan hasil dari pengujian dan pembahasan yang terakhir adalah kesimpulan dari hasil penlitian alat ini.

Volume 4
Pages 78-82
DOI 10.34010/telekontran.v4i2.1892
Language English
Journal None

Full Text